Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
MASYARAKAT diharapkan kembali membawa anaknya ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap setelah pandemi covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat sehingga cakupan imunisasi dasar masih rendah.
Imunisasi yang diberikan berupa imunisasi campak rubela untuk usia 9 sampai 15 tahun. Sementara untuk imunisasi kejar diberikan pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib. Hingga pertengahan 2022 lebih dari 11 juta anak telah mendapatkan imunisasi campak rubela. Pada imunisasi kejar, untuk imunisasi tetes sudah sekitar 138 ribu anak, imunisasi polio suntik sekitar 140 ribu anak, dan imunisasi pentavalen hampir 160 ribu anak.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan selama ini pemerintah berulang kali terutama di kondisi pandemi, ada kendala dalam penanganan imunisasi dasar pada anak yang menyebabkan okupansi yang rendah.
Baca juga: DPR Harap RUU Penyiaran Selesai di Periode 2019-2024
"Bahkan satu setengah tahun lalu pemerintah menyampaikan kepada parlemen terjadi outbreak kasus-kasus penyakit yang sebelumnya sudah terkendali namun mengalami kenaikan yang tinggi. Memang sudah disampaikan pemerintah yang sebelumnya terjadi peningkatan penyakit menular khususnya pada anak-anak kita. Sehingga ini menjadi proses yang harus kita selesaikan dan kita sikapi dengan segera," kata Rahmad saat dihubungi, Rabu (8/3).
Selama ini pemerintah mengakui proses Imunisasi berjalan lambat, dan itu dimaklumi oleh DPR RI karena selama masa pandemi masyarakat terutama orang tua khawatir membawa anak ke rumah sakit atau kerumunan takut tertular covid-19.
Namun sekarang ini edukasi dan sosialisasi perlu dibangun lagi untuk imunisasi sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi kenaikan kasus. Sehingga solusinya adalah mendorong orang tua agar membawa anaknya ke fasyankes untuk imunisasi.
"Sukses tidaknya imunisasi bukan di pemerintahan pusat tapi tulang punggungnya ada di pemerintah daerah, bupati dan gubernur karena pemerintah pusat hanya sebatas menyiapkan vaksinnya dan yang menyuntiknya adalah pemda," ungkapnya.
Dengan adanya penyakit yang muncul kembali maka perlu edukasi yang dibangun oleh pemerintah pusat dan daerah, posyandu, rumah sakit, dan fasilitas layanan kesehatan lainnya bahwa pentingnya imunisasi. Hal itu juga perlu adanya kolaborasi dari ulama atau pemuka agama untuk pentingnya imunisasi. Sehingga seruannya tersebut bisa diikuti oleh masyarakat.
"Untuk itu saya kira untuk meningkatkan okupansi perlu peran serta masyarakat dan tokoh agama. Kemudian pola hidup sehat harus ditingkatkan. Artinya bukan transparansi, pemerintah juga sudah terbuka soal imunisasi karena adanya kenaikan kasus," pungkasnya. (H-3)
AXA Mandiri) menandatangani kesepakatan dengan EMC Healthcare untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dalam program Custom Clinical Pathway.
PEMERINTAH mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Sejak berdiri pada September 2023, Benih IVF Center telah melayani lebih dari 2.000 pasien dengan tingkat keberhasilan kehamilan di atas rata-rata nasional.
Rumah Sakit Dokter Hasri Ainun Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, baru saja menghadirkan layanan nonfarmakologi terbaru bernama pelayanan asuhan persalinan dengan aroma terapi
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
KETUA BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada PBB untuk mendesak pembukaan blokade Gaza.
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan perlunya evaluasi pembinaan di tubuh TNI agar membangun hubungan senior-junior yang saling menghormati.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mendampingi Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja di BPPMHKP Makassar.
Namun kenyataannya, mereka yang mampu dan memiliki penghasilan tetap seperti ASN bahkan mereka yang secara kategori ekonomi mampu justru ikut menerima bansos.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, menegaskan komitmennya mendukung industri kreatif nasional melalui regulasi yang lebih berpihak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved