DOKTER hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Trima Naimmah menjelaskan sterilisasi kucing bukan hanya bisa mengontrol populasi kucing tapi juga baik untuk kesehatan kucing tersebut.
"Sterilisasi kucing merupakan salah satu upaya untuk mengontrol populasi kucing, khususnya kucing-kucing liar di luaran sana. Dianjurkan (steril) jika populasi kucingnya sudah tidak dapat tertampung atau tidak terurus," jelas Trima, dikutip Selasa (7/3).
Sterilisasi kucing merupakan tindakan pengangkatan organ reproduksi agar kucing tersebut tidak bisa menghasilkan keturunan. Tindakan ini pun bisa dilakukan baik pada jantan maupun betina.
Baca juga: Ini Penyakit yang Paling Banyak Diderita Kucing Kampung
Kendati demikian, sterilisasi hewan peliharaan masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Sebab, tindakan itu masih dianggap kurang kesrawan (kesejahteraan hewan). Namun, Trima menjelaskan sterilisasi hewan juga memiliki manfaat kesehatan.
Menurut Trima, steril bisa mengurangi faktor stres akibat musim kawin terutama pada kucing jantan. Selain itu, steril juga bisa mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih pada hewan.
"Beberapa manfaatnya antara lain bisa mengurangi faktor stres akibat musim kawin, terutama untuk kucing jantan yang suka kelahi rebutan betina. Dengan disteril akan mengurangi naluri untuk mencari hewan betina, sehingga terhindar dari perkelahian," ujar Trima.
"Kemudian, steril juga bisa mengurangi frekuensi pipis sembarangan bagi kucing jantan (menandai wilayah teritori). Biasanya kucing jantan suka sekali spraying atau menandai wilayah kekuasaan dengan air kencing. Lalu, bisa juga mengurangi terjadinya infeksi saluran kemih, khususnya yang sering terjadi di kucing jantan," sambungnya.
Bagi kucing betina, steril juga memiliki manfaat. Trima menjelaskan melakukan steril pada kucing betina bisa berguna untuk menghindarinya dari penyakit kelamin atau infeksi rahim. (Ant/Z-1)