Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TUBERKULOSIS atau TBC merupakan penyakit yang disebabkan patogen bakteria dan tidak pernah tertangani dengan baik. Upaya penyelesaian sudah dilakukan selama 77 tahun, sejak Indonesia merdeka. Vaksin dan obatnya sudah ditemukan sejak puluhan tahun lalu, tapi penyakit tidak pernah bisa tertangani dengan baik.
Kasus TBC di Indonesia diduga ada 824 ribu orang. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta 90% dari jumlah itu dapat terdeteksi pada 2024.
Melansir dari halodoc.com, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kondisi ini dapat menyerang otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang. Namun, infeksi TBC paling sering menyerang paru-paru.
Baca juga: Pengobatan TBC Butuh Komitmen Kuat dari Pasien
Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat TBC pada 2020. Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan kematian dan menjadi penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah covid-19.
Indonesia berada di urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Tiongkok. Data 2019 menunjukkan ada sekitar 845.000 penderita TBC di Indonesia.
Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah.
TBC tidak selalu menunjukkan gejala sakit. Para ahli membedakannya atas kedua jenis TBC, yaitu:
TBC laten
Pada jenis TBC ini, bakteri dalam keadaan tidak aktif sehingga pengidapnya tidak memengalami gejala apapun. Karena itu, jenis laten bersifat tidak menular. Tetapi, kondisinya perlu diobati agar tidak berkembang menjadi TB aktif.
TBC aktif
Bakteri TBC dapat menular dan menimbulkan sejumlah gejala setelah infeksi terjadi. Tanda dan gejala TB aktif meliputi:
TBC diobati berdasarkan jenisnya, laten atau aktif. Jika kamu mengidap TB laten namun berisiko berkembang menjadi aktif, dokter akan meresepkan obat-obatan TBC.
Sedangkan untuk TB aktif, pengidapnya perlu meminum antibiotik setidaknya selama enam hingga sembilan bulan. Lama pengobatan tergantung pada usia, kondisi kesehatan dan kemungkinan resistensi obat.
Pengobatan TBC aktif umumnya membutuhkan beberapa kombinasi obat-obatan. Obat yang paling umum digunakan meliputi isoniazid, rifampisin, etambutol, dan pirazinamid.
Pada kasus TB yang resisten terhadap obat, kombinasi antibiotik fluoroquinolones dan obat suntik biasanya digunakan selama 20 hingga 30 bulan. Beberapa obat lain pendukung juga ditambahkan untuk melawan resistensi obat.
Obat-obatan TBC jarang menimbulkan efek samping. Disarankan untuk mengonsumsi obat sesuai dosis untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut.
Kunjungi dokter jika mengalami mual, muntah, urine gelap, penglihatan kabur, memar dan hilang selera makan. Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan efek samping dari obat TBC.
Bila kamu merasa membaik setelah beberapa minggu pengobatan, jangan hentikan konsumsi obat TBC. Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan sesuai anjuran dokter.
Menghentikan pengobatan dapat membuat bakteri yang masih hidup menjadi kebal. Keadaan ini bisa membuat TBC menjadi lebih berbahaya dan sulit diobati.
TBC dapat dicegah melalui pemberian vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin wajib dan diberikan sebelum bayi berusia tiga bulan. Vaksin BCG juga dianjurkan bagi anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa yang belum pernah menerimanya pada waktu bayi. (OL-1)
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.
Saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
MASYARAKAT diajak tanggap terhadap dampak kolesterol yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang jadi saksi penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis dalam kunjungan resmi
Vaksin BCG, yang utamanya digunakan untuk melawan tuberkulosis (TBC), terbukti sangat efektif dalam melindungi bayi baru lahir dan anak kecil dari berbagai infeksi bakteri dan virus lainnya
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
PAFI Bolmong terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC serta langkah-langkah pencegahannya.
Dari 100 persen populasi yang terpapar bakteri Tb, hanya sekitar 10-15 persen yang benar-benar jatuh sakit. Dari yang jatuh sakit, sekitar 5-10 persen mengalami Tb berat.
EFISIENSI anggaran belanja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2025 dikhawatirkan berdampak pada penanganan tuberkulosis (Tb).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved