GENERASI muda semakin menyadari bahwa dunia sedang dihadapi oleh masalah perubahan iklim. Berdasarkan Indonesia Gen Z Report 2022, sebanyak 79% dari generasi z menyatakan perubahan iklim merupakan isu yang serius.
"Dari jumlah itu, 70%-nya merasa bertanggung jawab terhadap iklim dan 66% bersedia membayar lebih untuk produk yang ramah lingkungan," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (21/2).
Baca juga: Pengertian Bioteknologi, Jenis, dan Contoh Penerapan
Kepedulian terhadap perubahan iklim juga disadari oleh generasi milenial. Vivien menyebut, hasil survei itu menunjukkan bahwa anak muda memiliki peran strategis dalampencapaian target zero waste emission 2030.
Ia berharap agar generasi z dan generasi milenial yang kini mendominasi kependudukan Indonesia memiliki kesadaran yang terus berkembang untuk melakukan aksi nyata pengendalian perubahan iklim, termasuk pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari maupun saat melakukan bisnis.
"Peristiwa 21 Februari 2005 yang terjadi di TPA Leuwigajah Jawa Barat yang mengakibatkan 155 orang meninggal dunia menyadarkan kita bahwa sampah bisa menimbulkan malapetaka jika kita lalai mengelolanya," ucap Vivien.
"Tapi kita jangan berhenti pada kesedihan itu saja. Di Hari Peringatan Sampah Nasional 2023 ini kita harus jadikan untuk bangkit. Indonesia harus lebih bekerja keras untuk mengelola sampah sehingga tercapai Indonesia bersih 2025," pungkas Vivien. (OL-6)