Selasa 21 Februari 2023, 07:48 WIB

Energi Ramah Lingkungan Sangat Dibutuhkan Industri Semen

mediaindonesia.com | Humaniora
Energi Ramah Lingkungan Sangat Dibutuhkan Industri Semen

Ist/DPR
Anggota Komisi V DPR RI Andi Yulianis Paris saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti pertemuan dengan direksi PT Semen Tonasa.

 

PEMANFAATAN energi ramah lingkungan sangat dibutuhkan pada industri semen di Tanah Air. Selain ramah, pemanfaatan energi ini juga murah. Selama ini industri semen masih memanfaatkan batu bara sebagai energi dasar untuk produksinya.

Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Andi Yulianis Paris di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/2/2023), saat mengikuti pertemuan dengan direksi PT Semen Tonasa.

"Rata-rata pabrik semen, kan, masih pakai batu bara. Tadi saya tanyakan apakah akan gunakan biomassa atau energi surya. Harus ada kebijakan integratif dengan mengalihkan energi batu bara ke energi surya atau biomassa. Saya akan melihat penggunaan biomassa di Semen Tonasa ini," ungkapnya.

Politikus PAN itu mengatakan, Semen Tonasa sudah menghasilkan dua jenis semen berdasarkan SNI yang lebih ramah lingkungan.

Produk ini sekalgus juga memberi kesadaran kolektif untuk selalu membeli produk ramah lingkungan. Hanya saja ia mengeluhkan biaya angkut semen masih sangat mahal. Seperti diketahui, Semen Tonasa memasok semua kebutuhan semen di kawasan Indonesia timur, seperti Maluku dan Papua.

Baca juga: Optimalkan Fasilitas Produksi dan Jaringan Distribusi, SIG Perkuat Dominasi Industri Semen Nasional

Semen ini tidak saja dibutuhkan untuk industri tapi juga untuk rakyat. Maka, diusahakan harganya terjangkau. Harga semen di Papua bisa berkali-kaki lipat lebih mahal daripada semen di Jawa. Biaya angkut dan produksi yang mahal, lanjut Andi, perlu diperhatikan pemerintah.

Pada bagian lain, Legislator Dapil Sulsel II itu mengemukakan, Komisi VII DPR menyerukan moratorium pada industri semen, karena produksinya sudah over supply.

Saat ini katanya, ada sekitar 51 juta ton semen yang belum terserap oleh pasar di dalam negeri.

"Komisi VII akan mendorong moratorium. Jangan ada lagi investor bidang semen yang mematikan industri semen Indonesia yang sudah ada," harap Andi. (RO/OL-09)

Baca Juga

Antara Foto/Arif F

Kemenag Targetkan Buku Nikah Beralih ke Digital di Tahun Ini

👤Despian Nurhidayat 🕔Minggu 02 April 2023, 15:56 WIB
Kementerian Agama, menargetkan seluruh layanan KUA, termasuk buku nikah, akan beralih ke digital pada tahun...
ANTARA/NOVRIAN ARBI

Kolaborasi Atasi 70 Persen Orang dengan Diabetes di Pedesaan Jawa Barat

👤 M. Iqbal Al Machmudi 🕔Minggu 02 April 2023, 15:17 WIB
Prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta jiwa pada 2019 menjadi 19,5 juta pada 2021, membawa Indonesia ke peringkat...
ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

UMKM Belum Punya NIB dan NPWP, Masalah Utama Sertifikasi Halal

👤Despian Nurhidayat 🕔Minggu 02 April 2023, 14:30 WIB
Pengurusan sertifikasi halal untuk UMKM sudah dipermudah dengan adanya self...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya