Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBAGAI lanjutan rangkaian program sharing session Sustainable Enterpreneurship in Achieving SDG's, PPM School of Management (Sekolah Tinggi Manajemen PPM) atau PPM Manajemen menggelar Public Lecture: Creating Social Impact.
Pada ajang kali ini, sedikitnya 200 peserta dari jenjang SMA, mahasiswa diploma, sarjana, pascasarjana, dan kalangan umum mengikuti materi dan sharing session tentang Social Entrepreneurship (SE) secara hybrid.
Sejumlah pakar dan praktisi Social Entrepreneurship yaitu Dr Teresa Chahine (Dosen Social Entrepreneurship Yale School of Management), Anggun Pesona Intan MM (Dosen Social Entrepreneurship PPM School of Management), dan Afrodita Indayani (Co-founder of PT Ekowisata Kreatif Indonesia) tampil sebagai pembicara pada acara yang digelar di @america Pacific Place, Jakarta, Jumat (17/2).
Manajer Inovasi, Inkubasi dan Pengembangan Usaha PPM School of Management Nina Ivana Satmaka menyampaikan sharing session ini penting bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan agar peduli terhadap masalah-masalah sosial di masyarakat melalui social entrepreneurship.
Baca juga: Tim Pepipow Universitas Esa Unggul Juarai EIC 2022 dan Bertolak ke India
"Diharapkan semakin banyak anak muda yang paham menciptakan perubahan sosial di masyarakat. Misalnya, ada anak muda yang ingin menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat," jelasnya.
"Mereka bisa belajar mengenai social entrepreneurship secara bertahap, mulai dari pengelolaan sampah itu yang berdampak positif bagi ekonomi dan lingkungan secara berkelanjutan," kata Nina, dalam keterangannya, Jumat (17/2).
Di sisi lain, pihaknya juga ingin menumbuhkan awareness kepada korporasi untuk membuat program inovasi sosial melalui social entrepreneurship.
"Sebab, sudah tidak zaman lagi berbicara CSR (corporate social responsibility) yang hanya berbicara mengenai pemberian dana tapi tidak berkelanjutan. Kami ingin mendorong korporasi bisa menjadi agen perubahan social entrepreneurship," terang Nina.
Sebelumnya, Anggun Pesona Intan MM (Dosen Social Entrepreneurship PPM School of Management menyampaikan tren jumlah Social Entrepreneurship di Indonesia dapat dikatakan paling besar dibandingkan dengan negara lain.
Namun demikian, secara perbandingan antara jumlah SE daripada jumlah total populasi, Indonesia berada sedikit di bawah Filipina (0,13% : 0,16%).
"Hal ini menggambarkan terdapat potensi pengembangan SE di Indonesia untuk penyelesaiannya permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan," kata Anggun.
Menurut dia, tren work for impact saat ini akan menjadi masa depan di kemudian hari.
"Bisnis akan kembali pada model triple bottom line dan dijadikan solusi dalam permasalahan ekonomi, lingkungan, dan sosial," jelasnya.
Dia menambahkan hasil sharing session juga akan dilaporkan ke pihak Aminef selaku pemberi grant kepada PPM School of Management, serta dipublikasikan kepada pemerintah dan pelaku usaha menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah kebijakan. (RO/OL-09)
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Kawasan Metropolitan Rebana adalah wilayah tujuh kota/kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
Banyak kampus terbaik berdiri di Jawa Barat. Kami berharap mereka memberi kontribusi dalam pembangunan di daerah tempatnya berada
INDONESIA memiliki potensi produk invensi dan inovasi yang sangat besar. Namun sayangnya, banyak diantaranya hanya berujung pada purwa rupa dan jurnal ilmiah.
Meksiko dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Kedua negara tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga tradisi, budaya, dan sejarah yang kaya.
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
DALAM rangka mewujudkan visi menjadi uiveristas bereputasi internasional, program pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar kuliah umum internasional.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo, SH MIP memberikan pencerahan bagi generasi milenial bagaimana agar selalu beriovasi dalam PPKMB Universitas Widyagama, Malang, Jawa Timur
Kuliah umum ini berfokus pada generasi adaptif, yakni kemampuan manusia menghadapi perubahan secara ekologis.
UHAMKA menggelar Kuliah Umum dengan tema Sinergitas Pendidikan dalam Menguatkan Perilaku Ketahanan Sosial Ekonomi Masyarakat di Era New Normal dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved