Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KANKER menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya orang dewasa, kanker dapat diderita oleh anak-anak.
Ahli Hematologi-Onkologi Anak DR. dr. Teny Tjitra Sari, Sp. A(K) sampaikan kanker anak tidak dapat dicegah, ia menuturkan bahwa anak memiliki kecendurungan menderita beberapa tipe kanker anak. Hal ini lantaran adanya perubahan gen yang diturunkan oleh orang tua.
"Ya berbeda dengan kanker dewasa, kanker anak tidak dapat dicegah," ujar Teny Tjitra Sari pada media briefing kanker anak, Sabtu (4/1/2023).
Baca juga: BMKG: Gempa Banten Tidak Berpotensi Tsunami
Teny Tjitra Sari sampaikan beberapa gejala umum kanker anak yang harus diwaspadai oleh orang tua. Gejala-gejala yang bisa dilihat dimulai dari penurunan berat badan, nyeri kepala, bengkak yang membesar, benjolan atau massa (pada perut, kepala, leher, dada, panggul), serta memar atau ruam yang berlebihan.
"Bisa ditandai dengan penurunan berat badan terus menerus, tanpa penyebab," tambahnya
Tantangan-tantangan di bidang kanker anak, hal ini dipicu dari dokter konsultan masih sangat sedikit. Fasilitas diagnostik, obat-obatan, pusat transplatansi, serta kerjasama lintas sektoral yang masih sangat kurang memadai untuk menunjang kesembuhan kanker anak.
Ia menyebutkan dukungan pada pasien kanker anak yang sangat diperlukan bagi penderita kanker. Hari kanker anak yang jatuh pada 15 Februari, diharapkan melalui hari ini menjadi pengingat untuk memberikan dukungan.
"Ya prinsip untuk meningkatkan kesadara terhadap pasien kanker, berharap harapan hidup mereka dicapai lebih baik," paparnya. (H-3)
Setiap kulkas diubah menjadi kanvas seni, membawa pesan tentang harapan, kekuatan, dan keceriaan bagi para anak pejuang kanker melalui tema Food for Hope.
Dengan adanya acara ini diharapkan dapat menjadi tempat dan acara yang positif bagi masyarakat Yogyakarta.
Hari peringatan ini pertama kali dilakukan pada 2002 dengan tujuan meningkatkan kesadaran terkait penyakit kanker yang menimpa anak-anak dan juga mengenang mereka yang sudah meninggal.
15 Februari merupakan peringatan Hari Kanker Anak Sedunia. Peringatan itu dimunculkan untuk merayakan keberanian anak-anak dalam menantang kanker dengan semangat luar biasa.
Penderita kanker anak di Indonesia banyak didominasi oleh jenis kanker leukimia
Menurut data Globocan tahun 2020, total kasus baru kanker di Indonesia mencapai hampir 400 ribu kasus, dengan kasus terbanyak adalah kanker payudara sebanyak 16,6%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved