BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejumlah wilayah untuk mewaspadai curah hujan sangat tinggi hingga 12 Februari 2023 nanti. Wilayah itu ialah Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
"Ini merata hampir di seluruh wilayah Indonesia," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Selasa (7/2). Meningkatnya potensi curah hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia disebabkan oleh sejumlah dinamika atmosfer yang terjadi secara bersamaan.
Di antaranya ialah fenomena Maden Jullin Oscillation, yang merupakan arak-arakan pergerakan kumpulan awan dari arah timur Afrika yang melintasi Samudera Hindia dan kini sedang melewati kepulauan Indonesia. Selain itu, ada pula genomena atmosfer Monsun Asia yang dapat memicu terbentuknya awan hujan.
Di samping itu, muncul 3 bibit siklon di wilayah Indonesia. Mulai dari bibit siklon tropis 94S yang terpantai di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, lalu bibit siklon 95S yang terpantau di sebelah selatan Banten dan bibit siklon 97S yang berada di selatan NTB. "Keseluruhan itu berpotensi mengakibatkan jukan lebat di wilayah Indonesia," imbuh Dwikorita.
Untuk itu, ia mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai dampak dari potensi hujan lebat, yakni adanya bencana hidrometeorologi. Beberapa hal yang perlu dilakukan ialah penataan lingkungan, memangkas pohon-pohon yang rapuh dan juga memperbaiki tegakan baliho.
"Kami imbau agar benar-benar dirapikan ranting-ranting yang sudah rapuh, dahan yang sudah rapuh agar tidak menimbulkan bencana saat angin kencang dan agar tidak menimbulkan korban jiwa," pungkas Dwikorita. (H-1)