Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan pada 23 Maret 2023

Dinda Shabrina
06/2/2023 15:34
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan pada 23 Maret 2023
Sejumlah umat Islam melaksanakan salat Tarawih pada bulan Ramadan.(ANTARA FOTO/Suwandy)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan hasil hisab awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 Hijriyah. Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti membacakan maklumat Pimpinan PP Muhammadiyah bahwa 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023.

Sementara itu 1 Syawal jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 dan 1 Zulhijah jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023.

Sayuti mengungkapkan penetapan 1 Ramadan 1444 kemungkinan sama dengan pemerintah. Sehingga secara serentak masyarakat dapat melaksanakan salah tarawih dan awal puasa bersama.

“Jadi salat tarawih dimulai pada Rabu malam, 22 Maret 2023,” kata Sayuti dalam konferensi pers, Senin (6/2).

Meski awal Ramadan kemungkinan serentak, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar menyampaikan awal Syawal dan awal Zulhijah berbeda dengan pemerintah. 

“Untuk Ramadan besok menurut perhitungan di atas kertas itu Insya Allah sama di seluruh Indonesia. Yang akan berbeda itu, kemungkinan adalah Syawal dan Zulhijah. Kenapa berbeda? Karena menurut kriteria MABIMS tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasi yaitu jarak bulan dan matahari itu 6,4 derajat. Nah itu belum terpenuhi untuk dapat dilihat itu kriteria MABIMS untuk hilang dapat dilihat,” jelas Syamsul.

Baca juga: Jelang Ramadan, Meta Luncurkan Survei untuk Strategi Bisnis Pelaku Usaha

Diketahui, Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapore (MABIMS) menyepakati kriteria penentuan awal bulan yakni ketika posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Kalau kriteria itu belum terpenuhi, berarti tidak dapat dilihat karena belum dapat dilihat. Maka menurut kriteria MABIMS keesokan harinya belum terpenuhi syarat untuk memasuki bulan baru, sedangkan wujudul hilal yang tidak berpatokan kepada penampakan yaitu tidak terlihat dan terlihatnya. Maka keesokan harinya sudah masuk bulan baru yaitu untuk satu Syawal itu 21 April 2023,” tandasnya. (OL-17)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik