Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Prediksi Hilal Lebih Presisi dengan Kalender Hijriah Global Tunggal

M Iqbal Al Machmudi
26/6/2025 09:53
Prediksi Hilal Lebih Presisi dengan Kalender Hijriah Global Tunggal
Ilustrasi(Dok Ist)

MUHAMMADIYAH baru meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang menawarkan berbagai solusi visioner untuk menyatukan umat, sekaligus membawa sejumlah dampak positif yang signifikan. Berikut adalah refleksi atas potensi dampak tersebut.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut, KHGT bukan sekadar agenda astronomi.

"KHGT wujud nyata dari semangat Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sebuah langkah maju untuk membayar utang peradaban yang terlalu lama tertunda. KHGT adalah simbol bahwa Islam masih dan akan selalu relevan, visioner, dan universal," kata Haedar dalam keterangannya, Kamis (26/6).

Berdasarkan dari website Muhammadiyah ada beberapa keunggulan penerapan KHGT. Pertama, pemberlakuan kalender tunggal akan menghidupkan kembali wacana ilmu falak. Ilmu falak yang memadukan astronomi dengan ajaran Islam telah menjadi warisan intelektual yang kaya dalam sejarah peradaban Islam. Dengan adanya kalender global, minat terhadap ilmu ini diperkirakan akan kembali bergairah.

Penelitian dan pengembangan di bidang falak akan didorong oleh kebutuhan untuk menyempurnakan perhitungan waktu berbasis teknologi modern, seperti satelit dan perangkat lunak astronomi. Hal ini membuka peluang bagi generasi muda untuk menggeluti disiplin ilmu yang relevan dengan tantangan zaman.

Solusi kedua yakni kalender tunggal memungkinkan umat Islam untuk menatap ke depan dengan visi global. Dalam dunia yang semakin terhubung, keseragaman waktu keagamaan dapat menjadi simbol persatuan umat. Bayangkan momen ketika seluruh umat Islam di dunia merayakan Idulfitri pada hari yang sama.

Manfaat ketiga, pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu pilar utama dalam pemberlakuan kalender ini. Dengan teknologi modern, seperti penginderaan jarak jauh dan simulasi komputer, penentuan awal bulan hijriah dapat dilakukan dengan akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode tradisional.

Teknologi ini memungkinkan prediksi hilal yang lebih presisi, mengurangi ketergantungan pada pengamatan fisik yang sering kali terhambat oleh faktor cuaca atau geografis. Dengan demikian, kalender tunggal cerminan bagaimana Islam mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman. 

Pemberlakuan kalender ini juga akan memperkuat persatuan umat Islam secara global. Perbedaan penetapan hari raya sering kali memicu kebingungan, bahkan ketegangan, di antara komunitas Muslim di berbagai negara. 

Dengan kalender tunggal, umat Islam dapat menjalankan ibadah secara serentak, menciptakan harmoni dalam pelaksanaan ritual keagamaan. Hal ini juga mempermudah koordinasi acara keagamaan lintas negara, seperti konferensi internasional atau kegiatan amal, yang membutuhkan jadwal yang selaras.

Kalender tunggal membawa kemudahan dalam koordinasi internasional. Dalam konteks global, keseragaman waktu mempermudah perencanaan kegiatan, baik dalam ranah keagamaan, pendidikan, maupun ekonomi. Misalnya, institusi keuangan syariah dapat menyusun jadwal transaksi, pengelolaan zakat, atau wakaf dengan lebih efisien, tanpa terkendala perbedaan penanggalan antarnegara.

Hal ini juga mendukung kerja sama lintas batas dalam proyek-proyek besar, seperti pembangunan infrastruktur keagamaan atau penyelenggaraan haji. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya