Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BERTEMPAT di Universiti Putra Malaysia (UPM), Serdang Selangor, Malaysia, Delegasi Indonesia menjadi narasumber dalam seminar dengan tema “Driving Innovation and Communication Strategy in VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, and Ambigious) Era,”.
Delagasi Indonesia terdiri dari Prof. Dr. Erman Anom, Dr. Fadil Imran, Dr. Ruslan Ramli, Dr. Supriyanto, Dr. Devie Rahmawati, Badya Wijaya, MH, Rovan Richard Mahenu,M,Si, dan Youna Chatrine Bachtiar, M.IKom.
Dalam pembukaannya, Assoc. Prof. Dr. Zulhamri Abdullah dari UPM, Malaysia, mengatakan,“Dalam menghadapi VUCA, seperti pandemi, dibutuhkan sedikitnya 11 kapasitas yang terbagi atas tiga payung teori yaitu kemampuan komunikasi, organisasi dan profesional"
Baca juga : Kompetisi Inovasi dan Kewirausahaan China-ASEAN Ke-2 Telah Dibuka
"Setiap negara memiliki perbedaan tentang aspek mana yang lebih kuat dalam melewati VUCA. Yang terpenting, teori tepat untuk negara-negara Barat, belum tentu bekerja di negara ASIA misalnya, karena konteks yang berbeda,” jelas Zulhamri.
“Di Era VUCA, upaya untuk mengelola kebijakan agar mampu diterima oleh publik ialah dengan memenangkan hati dan pikiran melalui 4P (Public-Private-People-Partnership), di mana hal pertama mengedepankan kolaborasi bersama akademisi, untuk mendapatkan behavioral insight (science-based policing)," jelas Fadil Imran.
"Kemudian menyusun desain program bersama para praktisi dan profesional serta merangkul masyarakat dengan kekuatan kearifan lokal, gotong royong,” ujar Fadil Imran yang disampaikan secara online.
Baca juga : Asia Diprediksi akan Dominasi Bidang Politik, Ekonomi dan Budaya di Abad 21
“Dibutuhkan inovasi dalam menjalankan kebijakan vaksinasi di era Vuca melalui sembilan strategi yaitu decentralization, consistent duration, partnership, good accessibility, social communication, modesty, number of spots, no quota spots dan kebhinekaan," kata Rovan Richard Mahenu.
"Melalui kepemimpinan yang kuat dari organisasi seperti PMJ, maka dapat dihitung dengan cermat, tepat dan akurat upaya pencapaian target vaksinasi, sehingga inisiatif Vaksinasi Merdeka pun dijadikan role model di tingkat nasional,” tambah Rovan.
“VUCA Pandemi yang juga menghantam aspek ekonomi, diurai tantangannya melalui program Kampung Tangguh Jaya (KTJ), di 889 lokasi di seluruh Wilayah Hukum Polda Metro Jaya," ujar Supriyanto.
Baca juga : UP dan Universiti Kebangsaan Malaysia Gelar Seminar Ketahanan Ekonomi
"Di mana KTJ bukan hanya mampu menurunkan lebih dari 70% kasus Covid-19 di seluruh KTJ, namun juga mampu menjadikan masyarakat tangguh secara ekonomi dan kantibmas,” seru Supriyanto.
“Komunikasi merupakan kunci dari keberhasilan Indonesia melewati VUCA Pandemi, lewat komunikasi kepada hepta-helix (pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, OMS, media dan individual); melalui struktur sosial patron-client, yang bertemu dengan warisan kearifan bangsa, gotong royong," jelas Devie Rahmawati.
"Bahkan dari rahim pandemi, lahirlah inovasi sosial, SiapBergerak, yang terus menghimpun kerelawanan, kedermawanan dan kepemimpinan masyarakat, dengan berbasis teknologi digital," katanya.
Baca juga : Wujudkan Konektivitas ASEAN, Ini Tantangan yang Dihadapi IMT-GT Ke Depan
"Terbukti, berbagai aksi kemanusiaan apapun setelah Covid, jumlah warga yang ingin berpartispasi dalam kegiatan sosial selalu 2-3 kali lipat lebih banyak dari jumlah kerelawanan yang dibutuhkan,” tutup Devie.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi bersama Prof. Dr. Ismi Arif Ismail, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Antar Bangsa, Siti Noor Haslina dan Sasha dari PGA UPM, dalam aspek pertukaran pengajar dan mahasiswa, joint courses, projects hingga study trips.
Hal ini menjadi bagian dari kerja sama konkrit menyambut Keketuaan ASEAN 2023 oleh Indonesia, dengan tema ASEAN Matters, Epicentrum of Growth.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dan dukungan Universitas Esa Unggul, Polda Metro Jaya (PMJ), Kemenkominfo RI, Program Vokasi Universitas Indonesia hingga Siap Bergerak. (RO/OL-09)
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat kemajuan luar biasa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
RealCycle Cup menggunakan lapisan nanopartikel besi (II) oksida, material tahan panas, tak beracun, dan mudah dipisahkan dari sampah pakai magnet
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) merayakan puncak perjalanan 50 tahun sebagai pelopor industri asuransi di Indonesia.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved