Sabtu 28 Januari 2023, 19:45 WIB

Kurangi Sampah Plastik, SMAN 110 Jakarta Utara Edukasi Siswa

Mediaindonesia.com | Humaniora
Kurangi Sampah Plastik, SMAN 110 Jakarta Utara Edukasi Siswa

DOK pribadi.
Peserta Sharp Eco-Bition sedang mendaur ulang sampah menjadi barang ergonomis.

 

BERDASARKAN data yang dikutip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama 2022, volume sampah di Indonesia mencapai 17.729.071 sampah per tahun. Sebesar 18,3% di antara jumlah itu ialah sampah plastik. Saat ini pemerintah hanya dapat mengelola sampah sebesar 76,79% atau sekitar 13.614.819 ton sampah per tahun. Jika terus berjalan, hal ini berdampak negatif bagi lingkungan dan manusia. 

Salah satu upaya mengurangi sampah plastik dilakukan SMAN 110 yang berada di Koja, Jakarta Utara. "Kami mencoba mengurangi sampah plastik dengan mewajibkan siswa membawa tumbler atau tempat minum sendiri dan melarang membeli botol plastik minuman. Ini sudah berjalan beberapa tahun lalu sebelum saya menjadi kepala sekolah. Karena program ini bagus, saya lanjutkan," ungkap Kepala Sekolah SMAN 110, Jakarta, Sabtu (28/1).

Melihat upaya sekolah yang meraih Adiwiyata Mandiri dari pemerintah itu, Sharp Indonesia menggandeng SMAN 110 melakukan edukasi para siswa dan praktik langsung tentang cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang ergonomis. Sesuai dengan tema acara From Love Comes Green, para peserta diajak melakukan operasi semut mengumpulkan sampah plastik di lingkungan sekolah untuk memupuk kesadaran mereka tentang gaya hidup hijau. 

Kolaborasi dengan sekolah yang punya hutan sendiri itu dan Kertabumi Recycling Center dilakukan tersebut terkait program Sharp Eco-Bition Workshop. Ini juga menjadi salah satu rangkaian perayaan hari ulang tahun Sharp Corporation ke-110 Tahun. Sejatinya Jakarta menjadi kota ketiga tempat pelaksanaan program itu, setelah Medan dan Bandung. Program ini memiliki tujuan mengampanyekan pelestarian lingkungan serta mengajak kaum muda untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang ergonomis atau barang yang memiliki nilai manfaat sebagai salah satu cara menanggulangi polemik mengenai pengelolaan sampah di Indonesia.

Assistant General Manager Marketing Communication Division Sharp Electronics Indonesia Agus Soewadjie hal itu dilakukan guna mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik. "Program workshop daur ulang sampah ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak muda, terhadap pengelolaan sampah di lingkungan sekitar."

PR & Brand Communication Manager Sharp Electronics Indonesia Pandu Setio berharap melalui kegiatan ini, akan menjadi kebiasaan baru bagi mereka untuk membuang sampah pada tempatnya, bijak dalam menggunakan plastik, serta kreatif dalam mengelola sampah. Workshop di sekolah merupakan bagian dari pameran Sharp Eco-Bition di Atrium Millenium lantai 1 Mall Artha Gading Jakarta dari 25 Januari-29 Januari 2023. Di pameran ini, Sharp mengajak pengunjung untuk turut melestarikan lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik/kertas/kaleng/botol kaca untuk ditukarkan dengan tas ecobag. Untuk mendapatkan tas ecobag dari Sharp, pengunjung cukup mendaftar di tautan berikut https://forms.gle/U2Er1k3fUGquazry8, kemudian masukkan sampah ke drop box yang telah disediakan. Abadikan momen ini lalu posting di feed akun Instagram dan tag IG @Sharpindonesia dan menulis #Sharpdropbox pada keterangan foto feed. (RO/OL-14)

Baca Juga

Ist

Beri Apresiasi, Waroeng Steak Berangkatkan 16 Karyawan Umrah Gratis

👤Media Indonesia 🕔Jumat 02 Juni 2023, 09:15 WIB
Waroeng Steak & Shake telah memberangkatkan sebanyak 183 karyawannya untuk ibadah haji dan...
Medcom.id

Kementerian PPPA Sebut Kasus di Parigi Moutong Masuk Unsur Pemerkosaan

👤Despian Nurhidayat 🕔Jumat 02 Juni 2023, 08:55 WIB
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar menegaskan persetubuhan anak di bawah umur merupakan tindakan yang sama...
Freepik

Kebijakan Pemerintah Kendalikan Konsumsi Rokok Tidak Jelas

👤Despian Nurhidayat 🕔Jumat 02 Juni 2023, 08:20 WIB
YLKI menilai kebijakan pemerintah untuk mengendalikan konsumsi rokok tidak jelas dan semakin tidak akan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya