Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOORDINATOR Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin mengatakan sistem ini terpantau membentuk daerah konvergensi memanjang dari Pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, serta di sekitar Samudera Hindia Barat daya Banten.
"Bibit Siklon Tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Banten. Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot khususnya di bagian barat daya sistem dan tekanan udara minimum 1004.0 mb," ucap Miming melalui keterangannya dikutip pada Sabtu (28/1).
Lanjut Miming memaparkan potensi bibit tersebut untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori rendah.
Baca juga: Kepala BNPB Pantau Penanganan Banjir dan Longsor di Manado
Baca juga: Pencegahan Stunting Dimulai dari Masa Kehamilan
"Sistem ini terpantau membentuk daerah konvergensi memanjang dari Pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, serta di sekitar Samudera hindia barat daya Banten. Meskipun demikian, sistem ini terpantau membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudera Hindia barat Aceh hingga pesisir utara Aceh," tambahnya.
Sedangkan Bibit Siklon Tropis 98W terpantau berada di Laut Cina Selatan sebelah utara Kalimantan Barat.
"Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot khususnya di bagian barat dan Utara sistem dan tekanan udara minimum 1005.2 mb. Sistem ini terpantau membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna, jelasnya.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Australia dan Perairan Utara Maluku Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudra Hindia barat Selatan Jawa, Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Papua Barat.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," papar dia.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Poaua.
Sedangkan Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang hanya Sumatra Barat. (H-3)
Kegiatan mencari ikan dilaut tetap dilakukan meski kondisi cuaca saat ini sangat tidak bersahabat dan mengancam jiwa.
Di tengah laut cuaca bisa cepat berubah atau yang awalnya cerah tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Para petani ikan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Kejadian itu diduga akibat cuaca buruk yang terjadi dalam tiga hari terakhir
Selama 2024 produksi ikan menghasilkan pendapatan sebesar Rp24,8 miliar, turun dari 2023 sebesar Rp25,1 miliar.
Peristiwa kecelakaan laut terjadi pada Jumat (16/5) sekitar 15.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan pesisir Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta.
El Real langsung melakukan perjalanan ke Malaga, tanpa kembali ke Madrid, untuk mempersiapkan diri untuk laga semifinal Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao.
Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG, Oktory Prambada, menjelaskan faktor seperti curah hujan tinggi dan kondisi geologi memicu terjadinya longsor.
Kasus DBD di Kabupaten Cianjur mulai terpantau meningkat sejak Januari. Hingga akhir Maret, dilaporkan terdapat 278 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak empat orang.
Tak sedikit saluran air yang tersumbat sampah sehingga memicu banjir genangan ataupun limpasan.
MASYARAKAT yang tinggal di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat (Jabar), diminta mewaspadai dinamika cuaca yang terjadi pada akhir Februari 2025.
Rerata curah hujan tercatat 2.898 mm per tahun pada 2022.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca hari ini di Jakarta. BMKG mengatakan sejumlah wilayah di DKI Jakarta akan diguyur hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved