Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEHADIRAN aplikasi SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah) sebagai platform pengadaan barang/ jasa yang dibutuhkan sekolah memang menuai pro dan kontra. Sejumlah pihak menilai bahwa harga barang yang ada dalam aplikasi tersebut masih terlampau mahal jika dibandingkan dengan e-commerce lain.
Meski demikian, kehadiran SIPLah justru dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sekolah mendapatkan kemudahan, termasuk dalam urusan administrasi dan laporan pertanggungjawabannya (SPj).
"Belanja di SIPLah itu mudah dan tidak ribet urusan SPJ-nya," ujar Kepala Sekolah SMAN 88 Jakarta, Casikin Icuk Yunadi kepada Media Indonesia, Rabu (25/1).
Dijelaskan Icuk Yunardi, selama ini dalam praktik belanja yang dilakukan SMAN 88 memang tidak semuanya dilakukan melalui aplikasi tersebut. Pihaknya membeli barang di SIPLah sesuai kebutuhan dan ketersediaan barang yang disarankan oleh pemerintah.
Menurutnya, harga barang yang ada di SIPLah juga tidak terlampau mahal. Paling ada satu dua item barang yang mahal tetapi juga tergantung pada kebutuhan sekolah untuk membeli atau tidak.
"Harganya standar, sesuai pasaran juga. Barang yang banyak dibeli di SIPLah itu seperti alat elektronik, ATK. Kalau yang diluar itu biasanya ke perawatan sarana, tidak ada di SIPLah," jelasnya.
Kepala SMAN 53 Jakarta Herawati Sihombing juga mengakui mudahnya berbelanja kebutuhan sekolah di aplikasi SIPLah. Sejauh ini, dirinya tidak merasa ada barang yang sangat mahal dibandingkan dengan e-commerce lain.
"Harganya bersaing. Kita juga sering mengecek harga-harga di di tempat lain. Ada satu dua yang lebih mahal tapi tidak sampai 2 atau 3 kali lipat," jelasnya.
Herawati menekankan pada transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana BOS yang didukung aplikasi SIPLah. Hal itu tentu memudahkan pihak sekolah dalam pelaporannya.
"Itu kan lebih mudah buat urus administrasi dan pelaporan. Jadi memang untuk transparansi bisa dilihat di situ," kata Herawati.
Berdasarkan anjuran dari Dinas Pendidikan, jelasnya, sekolah diminta membeli barang di aplikasi SIPLah. Akan tetapi ada sejumlah item barang yang belum ada pada aplikasi tersebut, sehingga dia berharap ke depan makin banyak item barang yang tersedia.
"Kita berharap barang-barang yang kecil-kecil itu kan banyak belum ada, ya ke depan bisa ada juga di SIPLah. Kalau makin banyak harganya juga makin bersaing dan pilihan itu bisa banyak lagi untuk sekolah," tambahnya. (OL-15)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Sejak anak berusia kurang lebih enam tahun, orangtua sudah dapat memberikan akses dengan batasan khusus dan mulai memperkenalkan teknologi dengan cara yang aman dan terarah
Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak dan gas digitalisasi proses.
Transformasi digital kini tengah mengalami kemajuan pesat di berbagai sektor industri. Salah satu yang menjadi hal penting untuk diperhatikan adalah pemanfaatan big data.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved