Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SOSOK lelaki bernama Ferdy Thaeras mungkin lebih dikenal sebagai model, aktor dan editor di kota Jakarta.
Dia juga pernah menjadi finalis MTV VJ Hunt pada tahun 2005 silam. Namun passion-nya untuk berkesenian sejak pertama menekuni ilmu seni rupa di Institut Kesenian Jakarta tidak pernah padam.
Kecintaan Ferdy Thaeras kepada dunia seni lukis abstrak merupakan sebuah proses yang dialaminya sejak berpindah-pindah tempat tinggal, mulai dari Jakarta, Bali, hingga New York, Amerika Serikat (AS).
Baca juga : Panasonic, Seniman Disabilitas, dan Maestro Seni Yogya Gelar Pameran 'Art with Heart'
Setelah enam bulan menetap di New York City, AS, sejak awal tahun 2022, Ferdy Thaeras kembali ke Indonesia enam bulan kemudian dan menggelar pameran tunggal lukisan abstrak pertamanya di Institut Francais Indonesia (IFI) Yogyakarta dari 23 Desember 2022 hingga 14 Februari 2023.
Untuk pamerannya kali ini, Ferdy Thaeras berkolaborasi dengan kurator Joned Suryatmoko yang ditemuinya di New York City dan kemudian memilih sebuah naskah teater yang berjudul “Les Bonnes” karya penulis Prancis Jean Genet yang jika diartikan berarti “Sang Pelayan”.
“Les Bonnes” bercerita tentang dua orang perempuan, Solange dan Claire yang bekerja sebagai pelayan dan bekerja untuk seorang majikan kaya raya yang dipanggil Madame dengan setting Kota Paris, Prancis pada tahun 1930-an.
Baca juga : Xnation, Festival Budaya Pop Lokal Hadir di M Bloc Festival 2023
Naskah ini bercerita tentang Role Play atau permainan peran, di mana orang bisa menjadi siapapun yang dia inginkan selama dia bisa memerankan karakter yang dipikirkan.
Dalam pameran tunggalnya ini, Ferdy Thaeras menciptakan 10 karya lukisan seri Les Bonnes, 3 karya seri Saint Marks, 3 karya seri Paradox, 5 karya seri Enigma, 2 karya seri Nexus, satu karya seri Protagonist, dan satu karya seri Before The Beginning.
Ditunjang dengan empat karya seri Survivor yang terdiri dari tiga helai kain katun dan satu helai kain kanvas tanpa spanram. Totalnya ada 25 lukisan yang dibingkai dan empat karya kain yang dipresentasikan lewat performance koreografer Fitri Setyaningsih.
Baca juga : FGL! Selamat Datang di Laboratorium Eksperimental ICAD 13
Dalam proses berkarya, Ferdy Thaeras banyak menggunakan cat akrilik yang ditorehkan di atas kanvas mengandalkan energi yang dirasakan saat mengartikan kejadian yang diceritakan dalam naskah “Les Bonnes”.
Sapuan kuas, pemilihan warna, komposisi dan permainan lapisan cat oleh Ferdy Thaeras kali ini sangat kental akan gaya seni Abstrak Ekspresionisme tahun ‘50-an.
“Saya menerjemahkan kekuatan dari permainan role play ke dalam kanvas lewat energi yang saya rasakan saat membaca naskah itu sendiri sekaligus berimajinasi memainkan peran yang sedang diandaikan oleh ketiga tokoh utama dalam cerita tersebut,” ujar Ferdy.
Baca juga : Pameran Seni Figures by Figure Digelar di A3000 Creative Compound Kemang
Jika dilihat tiap serinya, Ferdy Thaeras seakan bercerita akan perjalanan pencarian jati diri yang dimulai dengan permainan warna di seri Les Bonnes hingga akhirnya ditutup dengan seri Protagonist yang didominasi warna putih dan merah saja dengan tekstur cat yang retak dan remuk.
Seri Survivor berbeda dari seri lainnya dimana cat dituangkan di atas kain yang digantungkan dan banyak menggunakan warna pastel yang seakan lembut namun pada akhirnya terpapar oleh pengalaman hidup itu sendiri.
Ia menjadi keruh, seakan memaknai perjalanan hidup tiap manusia yang mencari jati diri. Ada yang tetap bisa menjaga dirinya tetap lembut namun ada juga yang menenggelamkan diri dalam kegelapan hingga akhirnya menemui akhir hidup yakni, akhirat.
Pameran akan dibuka pada hari Jumat, 23 Desember 2022 pk. 19.30 WIB di Galeri IFI-LIP Jl. Sagan No.3 Yogyakarta. Pameran berlangsung hingga 14 Januari 2023, buka dari pukul. 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Performance Les Bonnes oleh Ferdy Thaeras sendiri akan dilaksanakan pada 10, 12, dan 13 Januari 2023. (RO/OL-09)
Mall of Indonesia (MOI) secara konsisten menghadirkan berbagai event dan program yang dipadukan dengan kreativitas dan seni untuk pengunjung setianya.
Acara Artist Playground “Crystallize” ini terdiri atas Art Toys Exhibition, Art Installation, dan Crystal Experience Room.
Dengan mengusung tema ‘Cheers to Fresher Celebrations’, mereka menghadirkan berbagai spot menarik bagi pengunjung di area Pantjoran Pantai Indah Kapuk mulai dari 26Januari-25 Februari 2024.
Rumi Dreams menawarkan pengalaman multisensori selama 6 setengah menit yang terinspirasi dengan ajaran dan warisan budaya Rumi.
Parthenon Marbles atau Elgin Marbles adalah kumpulan pahatan marmer Yunani Klasik yang dibuat di bawah pengawasan arsitek dan pematung Phidias dan asistennya.
Polisi di London telah menangkap seorang pria dengan dugaan pencurian dan kerusakan barang setelah instalasi seni terbaru dari seniman terkenal Banksy.
Dalam selebrasi perayaan 19 tahun, Passion Jewelry menyatukan perpaduan dengan menggandeng seniman Nyoman Nuarta.
Museum seni memainkan peran penting dalam mengabadikan warisan seniman besar sekaligus menjadi pusat edukasi dan apresiasi seni.
Erin Dwi A memiliki gaya lukisan sapuan kuas yang tegas geometris gigantis dan permainan warna warni yang menarik.
Firman juga meluncurkan single terbaru berjudul "Waktu" yang dirilis di channel YouTube barunya.
Pendekatan emosi, daya magis, dan interaksi dalam teater.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved