Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH pelaku industri yang akan memulai usahanya dinilai belum banyak yang menguasai persyaratan teknis terkait lingkungan. Mereka tidak memiliki sumber daya manusia yang cukup, sehingga memilih untuk
menggunakan jasa konsultan.
Direktur PT Unitest Presisi Indonesia Maulana Arif Rahman Hakim
mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi
lingkungan, inspeksi, training dan sertifikasi, pihaknya menerima
banyak permintaan akan hal tersebut. Tidak hanya perusahaan swasta yang
baru memulai, tawaran kerja sama juga datang dari perusahaan pelat
merah, bahkan pemerintahan.
Dia menyebut, para mitranya itu biasanya ingin didampingi terkait
pemenuhan persyaratan lingkungan. "Semuanya terkait dokumen. Teknis
infrastruktur lingkungan, akses pembuatan DED, ipal, dan lain-lain,"
katanya di Bandung, Kamis (5/1).
Pihaknya membantu penyiapan dokumen ilmiah akan hal tersebut. "Misal
terkait IPAL, rujukannya ilmiah dan secara teknis. Hasil dari kami
berupa dokumem ilmiah."
Dengan begitu, dia berharap industri yang berjalan selalu mematuhi dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku khususnya terkait lingkungan. Potensi bisnis konsultan ini masih sangat besar.
Oleh karena itu, untuk mendorong potensi bisnis pada 2023, PT
Unitest Presisi Indonesia melakukan terobosan baru dalam pengembangan
usaha. Salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan Pusat Pelatihan
Lingkungan Ecoedu.id sebagai mitra bisnisnya.
Kerja sama telah dituangkan dalam MoU antara PT Unitest Presisi
Indonesia dengan Pusat Pelatihan Lingkungan Ecoedu.id.
"PT Unitest Presisi Indonesia tentunya perlu melakukan inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan kinerja bisnis. Saat ini PT Unitest Presisi Indonesia melakukan kerja sama dengan pihak lain, dalam hal ini dengan Pusat Pelatihan Lingkungan Ecoedu.id," lanjut Maulana.
Menurutnya, hal ini sangatlah penting mengingat potensi bisnis dalam
layanan ini sangatlah tinggi. "Tentunya pelayanan perlu lebih
dimaksimalkan lagi, sehingga dengan kolaborasi ini, kita bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi. Kita bisa saling melengkapi layanan yang dibutuhkan para klien, termasuk dalam memenuhi kebutuhan pasar," jelasnya.
Hal senada pun diungkapkan Owner Pusat Pelatihan Lingkungan EcoEdu.id -
Asep Sofyan. Dia mengatakan dengan adanya kerja sama ini maka
ke depan layanan yang ada di PT Unitest menjadi lebih lengkap dalam
memenuhi kebutuhan pasar.
"Jadi nanti kita bisa saling melengkapi, kita bisa saling berbagi sumber daya dan networking, jadi tidak sendiri sendiri lagi," jelasnya. (N-2)
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved