Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Platform Flip berkolaborasi dengan OJK, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan IPB University mengadakan program sosialisasi dan edukasi perencanaan keuangan berjudul Financial Hacks: Mengatur Keuangan Mahasiswa Penerima Beasiswa untuk yang diikuti oleh lebih dari 2.000 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di IPB University secara luring dan daring.
“Kami menyambut baik adanya inisiasi dari Flip menggelar edukasi literasi dan inklusi keuangan untuk mahasiswa penerima beasiswa KIP-K di IPB. Literasi dan inklusi keuangan dianggap sebagai salah satu fondasi kehidupan agar dapat mewujudkan kehidupan yang aman, tenang, dan berkembang. IPB mendukung mahasiswa melek finansial agar dapat melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan dengan baik serta terhindar dari investasi ilegal atau penipuan,” ujar Prof. Agus Purwito, Plt. Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kegiatan yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Bulan Fintech Nasional yang masing-masing dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk kemajuan ekonomi di masyarakat dengan menyasar kelompok mahasiswa penerima beasiswa.
Rafi Putra Arriyan, Co-Founder dan CEO Flip yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Edukasi dan Literasi Keuangan AFTECH mengatakan, para mahasiswa penerima beasiswa memperoleh informasi tentang literasi keuangan berupa pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadi dan beasiswa dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga memperoleh informasi tentang inklusi keuangan berupa akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas, aman dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa.
"Upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan perlu menjadi komitmen bersama antara regulator, industri, asosiasi, dan institusi terkait sehingga pemahaman dan praktik tentang pengelolaan serta solusi keuangan di tengah masyarakat semakin optimal,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai manajemen keuangan pribadi, beasiswa, dan kuliah. Sebagai penerima beasiswa, pengelolaan keuangan untuk kebutuhan pribadi dan kuliah menjadi suatu hal yang penting untuk dicermati. Mereka pun akan diberikan pengenalan terhadap solusi teknologi keuangan (fintech) untuk mempermudah transaksi keuangan sehari-hari (solusi Flip).
“Peningkatan inklusi keuangan merupakan salah satu arahan presiden untuk OJK. Perencanaan keuangan merupakan keterampilan hidup utama (essential life skill) yang perlu dimiliki oleh setiap orang, khususnya Mahasiswa. Mahasiswa perlu melakukan perencanaan keuangan seperti mengelola arus kas harian, mendahulukan kebutuhan dibandingkan keinginan, merencanakan dana darurat dan lain sebagainya. Selain itu, Mahasiswa juga perlu memahami penggunaan financial technology agar dapat terhindar dari pinjaman atau investasi ilegal dan penipuan,“ ujar Yulianta, Deputi Direktur Literasi dan Informasi, Otoritas Jasa Keuangan.
Tak hanya OJK, BI juga turut berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia bersama Flip. Kali ini, BI memperkenalkan lebih jauh terkait penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mahasiswa. “Kini, masyarakat telah hidup di era teknologi. Penggunaan QRIS menjadi salah satu inisiasi Bank Indonesia yang dapat membantu masyarakat melakukan pembayaran di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Inovasi QRIS ini tentunya akan senantiasa membantu mahasiswa dalam melakukan transaksi sehari-hari.” ujar Ria Swandito, Asisten Direktur Divisi Perizinan SP dan Elektronifikasi Bank Indonesia KPw DKI Jakarta.
Flip mengajak ribuan peserta literasi dan inklusi keuangan untuk menerapkan pola hidup berhemat melalui perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik dan benar, khususnya di tengah kondisi ekonomi saat ini. Mahasiswa penerima beasiswa juga memperoleh informasi terkait berbagai solusi keuangan berbasis digital untuk memproses berbagai transaksi keuangan dengan aman, mudah, dan harga yang terjangkau atau bahkan tanpa biaya administrasi. (H-3)
Literasi keuangan merupakan pengetahuan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas.
Program literasi keuangan bagi anak mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, dan kegiatan berbasis komunitas.
Kolaborasi ini didasari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menyebutkan indeks tingkat literasi mencapai 65,43% dan inklusi keuangan 85,1%.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem UKM terbesar di dunia
Sebanyak 300 peserta mulai dari dosen dan mahasiswa di lingkungan FPEB UPI mengikuti seminar ini
Generasi pemuda harus memiliki strategi terutama dalam perencanaan keuangan untuk menghadapi maraknya layanan keuangan digital
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
AGENDA terpenting bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 ialah penguatan kualitas manusia.
Untuk vaksinasi yang digelar di IPB, Kapolri menyebutkan secara keseluruhannya sebanyak 10 ribu dosis.
Menurut Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti, terungkapnya kasus ini setelah ada orangtua mahasiswa yang bercerita.
Dia mengatakan, SAN ditangkap seorang diri dan saat ini pemeriksaan terhadap dirinya masih dilakukan tim penyidik Satreskrim Polres Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved