Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, konsep Khairu Ummah yang menjadi tema besar Konferensi Islam ASEAN 2022 sejalan dengan konsep Moderasi Beragama yang menjadi amanah RPJMN dan program prioritas Kementerian Agama RI.
Hal ini disampaikan Zainut Tauhid Sa'adi saat mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas pada pembukaan Konferensi Islam ASEAN ke-2 di Nusa Dua, Bali. Konferensi yang diikuti 140 peserta dari negara-negara ASEAN ini berlangsung 21-23 Desember 2022, dan dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Menurut Wamenag, individu atau kelompok masyarakat yang berhasil mempraktikkan Moderasi Beragama sudah tentu akan menjadi pribadi terbaik. Sebab, mereka menempatkan sesuatu secara seimbang dan proporsional, bersikap pertengahan dalam pandangan dan praktik beragama, bermasyarakat, dan berbangsa.
"Serta pelopor dalam sikap saling menghargai dan menghormati, juga adaptif terhadap budaya dan adat istiadat lokal," kata Wamenag.
"Khairu Ummah juga akan terwujud dengan sikap saling menyayangi dan menghormati dengan sesama umat manusia. Perbedaan hanyalah identitas yang disatukan dengan kuatnya komitmen untuk berbuat yang terbaik bagi umat, bangsa, negara serta kepentingan dunia. Khairu Ummah adalah mereka yang paling besar rasa kasih sayangnya kepada sesama umat manusia dan alam semesta," sambung Zainut.
Konsep ini, lanjut Wamenag, sering dicontohkan oleh manusia terbaik, Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan dakwahnya, salah satunya adalah peristiwa penolakan dakwah di Thaif.
Baca juga : Momen Hari Ibu, Optimalisasi Perlindungan Hak Kesehatan Ibu Pekerja
Nabi yang ditolak kehadirannya, bahkan dilempari batu hingga bersimbah darah, saat itu memiliki kesempatan untuk membalas. Namun ketika Malaikat penjaga Gunung menawarkan untuk membinasakan Kaum Thaif saat itu, Nabi dengan besar dan luasnya kasih sayang berujar penuh kebijaksanaan.
"Aku berharap dari keturunan mereka lahir generasi yang meng-Esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun," ujar Wamen menuturkan perkataan Nabi saat itu.
Konferensi yang bertajuk 'Khairu Ummah' ini diikuti sekitar 140 peserta dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Laos, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, serta Arab Saudi. Wapres Ma'ruf berharap acara ini dapat mengukuhkan kerja sama antarnegara.
Hadir dalam pembukaan, Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi, Abdullatif bin Abdul Aziz Alu Syaikh, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Esam bin Abid Al-Thaqafy, Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.
"Konferensi ini sangat strategis dan memiliki relevansi yang kuat untuk merespons berbagai persoalan dan krisis kemanusiaan yang semakin kompleks dan memerlukan panduan keagamaan yang mencerahkan dan menyejukkan. Predikat khairu ummah hanya akan terwujud tatkala umat Islam mampu menjadi pionir tegaknya amar makruf nahi mungkar dan menghadirkan kemaslahatan di muka bumi." Pungkas Wamenag. (RO/OL-7)
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Kementerian Agama menggagas Gerakan Ekoteologi, yaitu pendekatan keagamaan yang mendorong kepedulian lingkungan berbasis nilai-nilai spiritual.
Fondasi dari moderasi beragama yang kokoh tak hanya bertumpu pada edukasi atau pendekatan budaya semata, tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Dengan memahami makna semboyan bangsa tersebut maka akan muncul cinta, toleransi, dan kelembutan perlu dimiliki oleh setiap orang yang beragama.
Wasathiyah sejatinya mengantarkan manusia ke kehidupan yang sukses dan bahagia, baik di dunia maupun di akhirat.
Perkembangan penduduk yang yang semakin padat dan majemuk dengan keragaman suku bangsa dan agama menjadikan hal penting dalam menjaga kehidupan dan kerukunan.
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Setiap zaman memiliki medianya, dan setiap generasi membutuhkan agennya.
SETELAH menyelesaikan puncak prosesi ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), seluruh jemaah haji kini bersiap memasuki fase akhir ibadah haji dan proses kepulangan.
ketidakkonsistenan jadwal bus karena ada ribuan bus yang dioperasionalkan yang menyebabkan antrean panjang sehingga banyak jemaah haji Indonesia berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina
Kemenag menyampaikan permohonan maaf terkait sejumlah kendala selama puncak ibadah haji 2025 di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Kendala itu yakni evakuasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina
PPIH Arab Saudi akhirnya melepas sebagian jemaah namun tetap mengingatkan agar jemaah lansia dan risti agar tetap berada di Muzdalifah, menunggu jemputan bus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved