Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya empat fenomena dan anomali atmosfer yang terjadi secara bersamaan di akhir 2022 hingga awal 2023. Keempat fenomena tersebut bisa berdampak atau berpotensi pada cuaca ekstrem di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, potensi cuaca ekstrem tersebut diperkirakan terjadi pada saat mudik Nataru hingga arus balik nanti. Padahal berdasarkan hasil survei Kemenhub diprediksi sekitar 40 juta orang akan melakukan perjalanan di periode sibuk itu.
"Kami mendeteksi perkembangan kondisi cuaca yang sangat berpotensi menjadi ekstrem. Jadi perkembangan kondisi cuaca yang dipicu oleh berbagai fenomena, anomali, dinamika atmosfer yang terjadi secara bersamaan," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (20/12) malam.
Menurut Dwikorita, fenomena atmosfer biasanya terjadi satu persatu. Namun, kali ini akan terjadi secara bersamaan yang bisa memicu peningkatan curah hujan hingga lebat bahkan dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem.
Keempat fenomena atmosfer tersebut, yakni pertama peningkatan aktivitas Monsun Asia. Angin monsun ini memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Kedua adalah intensifikasi fenomena sruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan. Fenomena ini juga meningkatkan pembentukan awan-awan hujan jadi lebih intensif di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
Fenomena ketiga adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia. Hal ini dapat memicu pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem. "Juga terjadinya peningkatan kecepatan angin permukaan serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya," imbuh Dwikorita.
Keempat, terpantaunya aktivitas gelombang atmosfer. Jadi ada beberapa gelombang atmosfer seperti fenomena madden julian oscillation (MJO). Fenomena ini merupakan pergerakan atau arak-arakan awan hujan dari arah Samudra Hindia di sebelah timur Afrika menuju Samudra Pasifik dan melewati kepulauan Indonesia.
"Kebetulan pada periode Nataru pergerakan awan-awan itu pas melintasi kepulauan Indonesia yang bersamaan dengan aktivitas monsum Asia yang semakin meningkat. Bersamaan adanya sruak udara dingin dari dataran tinggi Tibet di Asia dan bersama dengan terjadinya pembentukan potensi tekanan rendah yang dapat berkembang menjadi bibit siklon atau bahkan berkembang menjadi siklon," pungkasnya. (OL-8)
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat, selama libur Natarun 2022 konsumsi BBM, LPG, dan Avtur mengalami kenaikan 183% dibanding tahun lalu.
Ia juga mengingatkan, konflik Rusia-Ukraina akan menjadi beban berat dunia pada 2023.
Puncaknya akan ada pertunjukan kembang api di panggung budaya Archipelago.
Meski demikian, para pedagang pasar mengambil sikap hati-hati untuk mengatur arus ketersediaan barang.
SELAMA masa Natal dan Tahun Baru (nataru), pengelola ruas tol Kayu Agung - Palembang memberikan tarif diskon 50 persen untuk semua golongan kendaraan. T
Sepanjang Desember, rak-rak supermarket bakal dipenuhi kaleng atau toples yang berisi foie gras, makanan khas Prancis yang terbuat dari hati bebek atau angsa
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 6 Agustus 2025.
Masyarakat DKI Jakarta dan daerah sekitarnya diimbau waspada dengan cuaca hari ini.
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved