Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARI Pahlawan Nasional selalu menjadi makna berarti bagi Bangsa Indonesia. Namun pahlawan bukan sekedar mitos. Melainkan mereka yang terus-menerus menemukan kreativitas dan memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat.
“Makna pahlawan tidak cukup mengheningkan cipta, menundukkan kepala. Melainkan meneladani, mengabdi pada kemanusiaan,” ujar District Governor (DG) Lions Club Distrik 307-A1, Reiny Arifin, pada acara peringatan Hari Pahlawan, yang digelar di Taman Lapangan Banteng Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (27/11).
Acara ini dihadiri unsur pimpinan Lions Club, antara lain First Vice District Governor (FVDG) Pieter Djajadi, dan Second Vice District Governor (SVDG) Soedarminto.
Hadir juga anggota DPD-RI, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si., dan Ketua Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Pahlawan, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM.
Reiny Arifin mengatakan, bangsa Indonesia saat ini hidup pada zaman di mana penetrasi dan inovasi digital menjadi bagian dari anugerah. Namun sekaligus juga bisa menjadi musibah.
“Kita hidup pada zaman di mana narasi kepahlawanan dicatat dengan cara berbeda. Hari ini kami mengajak teman-teman difable yang memiliki kemampuan lain. Mereka tampil memperlihatkan talentanya. Menjadi pahlawan diri sendiri, pahlawan sesama, dan pahlawan masyarakat,” tegas Reiny.
Baca juga: Pembangunan Teknologi Hingga Pelosok, Jokowi Sukses Lahirkan Generasi Melek Digital
Reiny mengajak masyarakat terus mendorong generasi milenial agar dapat menjadi pahlawan di ranah kontestasi digital masa kini.
“Menjadi lapisan generasi milenial yang memiliki kepercayaan diri. Super kreatif, pekerja keras, terkoneksi dengan jaringan luas di lintas Negara. Menjadi pahlawan masa kini, dan ikut berjuang di zaman now untuk merawat marwah keindonesiaan kita,” ujarnya semangat.
Perhelatan ini antara lain dedikasikan untuk mengenang para pahlawan budaya Lions Club Indonesia. Khususnya bagi almarhumah Hj. R. Ay. Suhardani Binti Soewignjo,(Suhardani Bustanil Arifin) sebagai Pahlawan Budaya Lions Club Indonesia, dan Founder Sanggar Budaya Monas (SBM).
Acara peringatan Hari Pahlawan ini dimotori Lions Club LCJ Paramitra. Didukung oleh 30 club, serta Komite Budaya Lions Club Distrik 307-A1.
Difasilitasi Kepala Dinas Kehutanan dan Taman Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzy Marsita, dengan memberi dukungan fasilitas area Taman Lapangan Banteng sebagai venue acara. Diisi dengan berbagai acara, kegiatan seni dan parade budaya.
Terkait kelompok penyandang disabilitas pada kesempatan tersebut, First Vice District Governor (FVDG) Pieter Djajadi mengatakan, mereka adalah pahlawan bangsa, pahlawan budaya. Tentu tak cukup menghormati mereka hanya dengan mengheningkan cipta berulang-ulang.
“Mereka pahlawan masa depan. Orang-orang yang mampu menggerakkan kreativitas. Menumbuhkan harapan untuk mengembangkan potensi,” ujar Pieter Djajadi.
Peringatan Hari Pahlawan dengan tema ‘Menjadi Pahlawan untuk Sesama’ ini menampilkan berbagai ragam pergelaran, antara lain; Tarian Saman, Make Up Artist, Puisi, Menyanyi, dan Fashion Show.
Menjadi istimewa karena sebagian para penampilnya adalah kelompok disabilitas dari Sahabat Tuna Netra (Sanggar Pelita Monas), Sahabat Tuli (Perempuan Tangguh), dan Sahabat Down Syndrom (G Star), Survive Cancer.
Fellow Lions dari Lions Club Districk 307-A1 juga ikut menampilkan Vocal Group MADUSWARA, Tarian Betawi dan Flash MOB oleh seluruh pengunjung. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan ‘Gelar Bazar Innacraft & Kuliner Masakan Nusantara.’
“Jadi makna pahlawan saat ini tidak lagi membawa senjata. Tapi perlu ditingkatkan menjadi pahlawan kemanusiaan,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Pahlawan, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM, di lokasi kegiatan.
Eny mengatakan saat ini banyak pahlawan baru, yaitu mereka yang bergerak dengan hati.
“Menjalankan tugas mulia kemanusiaan tanpa pamrih,” ujar Eny yang juga ikut menghadirkan satu orang penari Saman tuna netra, dan seorang anak sahabat tuli di pergelaran amal ini. (RO/OL-09)
Yudi Latif menyampaikan pemikirannya mengenai peran lagu Indonesia Raya dalam membangkitkan nasionalisme.
Semangat juang pahlawan yang berjuang dengan alat seadanya untuk merebut kemerdekaan harus dapat dijadikan teladan dalam menghadapi tantangan pembangunan pertanian Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan proses perjuangan membangun bangsa akan berbeda bentuknya dari tahun ke tahun. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya.
Rumah adalah kebutuhan primer dan merupakan hajat kebutuhan banyak orang. Namun untuk memiliki rumah tidaklah semudah yang dibayangkan.
Upacara puncak peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan secara serempak di KRI Semarang - 594 dan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata.
"Bukan hanya perjalanan Bung Hatta, tapi (nilai-nilai kepahlawanan) juga bisa digali lagi (dari kegiatan ini),"
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
MINAT warga milenial Boyolali magang kerja ke luar negeri, terutama ke Jepang terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved