Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOSEN Akademi Televisi Indonesia (ATVI) Sisca T Gurning mengingatkan ibu-ibu rumah tangga untuk mengetahui dan memahami fungsi telepon pintar atau gawai yang setiap hari digunakan.
Pemahaman tentang gawai ini sangat penting agar penggunaannya bermanfaat dan sebaliknya tidak menjerat ibu-bu rumah tangga dalam lingkaran kegiatan yang tidak berguna, apalagi mengakibatkan masalah, bila penggunaannya salah.
Dengan gaya ceria, Sisca memberikan contoh lima jari tangan yang punya fungsi masing-masing, dan menekankan fungsi jari telunjuk dan juga jempol yang saling terkait ketika para ibu rumah tangga dan masyarakat menggunakan gawai.
“Lima jari ibu-ibu bagaikan harimau, terutama jempol. Jadi hati-hati ketika menggunakan jari jempol untuk menulis, membuat konten, atau mengirim atau share konten dari orang lain yang belum tentu berguna bagi temen-temen kita di grup, harimau akan menerkam kita,” papar Sisca T Gurning ketika memberikan pelatihan literasi digital bagi ibu-ibu rumah tangga di PAUD Bougenvil kawasan Kampung Bali, Duri Kepa, Jakarta Barat, Rabu (23/11).
Acara ini digelar dalam rangka pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Akademi Televisi Indonesia (LPPM ATVI) untuk kalangan warga sekitar kampus.
Baca juga: Waspadai Konten Berbahaya pada Anak-anak di Ruang Digital
Tema pengabdian kepada masyarakat yang diusung adalah “Literasi penggunaan media digital dan pemberdayaan ibu rumah tangga”.
Sekitar 30-an ibu rumah tangga yang anaknya bersekolah di PAUD Bougenvil ini mengikuti dengan seksama materi yang disampaikan para dosen ATVI tersebut.
Di tengah acara, tim LPPM ATVI juga menampilkan selingan yang menyegarkan atau ice breaking yang diimpin Safrudiningsih .
Menurut Sisca, telepon pintar itu harus digunakan secara benar danbijak. Semua itu agar membawa manfaat buat kita semua, dan bukan sebaliknya untuk menghujat, membuat berita bohong atau hoak, dan menyebar permusuhan.
“Jadi, mari kita mulai dengan kesadaran bahwa gawai membantu kita melakukanbanyak hal yang positif. Hilangkan kebiasaan buruk saat menggunakan gawai, agar kita terhindar dari risiko,” ajak Sisca.
Pentingnya literasi digital ini mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang pengguna internet cukup tinggi di dunia.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, saat Indonesia Digital Outlook 2022, di The Westin, Jakarta, Juni 2022 menyebutkan, kini sekitar 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Pertumbuhan ini sangat fantastis, sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta.
Sedangkan data terbaru APJII, tahun 2022 pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 210 juta. Artinya ada penambahan sekitar 35 juta pengguna internet di Indonesia.
Sedangkan data yang diungkapkan Direktur Aptika Kementerian Komunikasi dan Informasi, Semuel Abrijani Pangerapan, sebanyak 200 juta masyarakat Indonesia telah memiliki akses menggunakan internet.
Dari angka tersebut, persentase pengguna internet perempuan ternyata lebih tinggi daripada laki-laki.
Data tersebut diambil berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional 2021, sebanyak 56,6% pengguna internet di Indonesia adalah perempuan.
Angka tersebut dianggap dapat menjadi bukti bahwa perempuan Indonesia telah mendapatkan akses ke teknologi dan sedang menjalani migrasi dan transformasi digital.
Keterampilan bagi Ibu rumah tangga
Sementara dosen ATVI lainnya, Safrudiningsih memberikan pelatihan keterampilan membuat wadah jarum atau pincushion yang dapat dibuat dari kain bekas dan wadah plastik yang tak digunakan lagi.
Dengan telaten, para ibu rumah tangga mengikuti arahan dosen yang akrab disapa Kak Ning Nong ini, mulai menjahit kain bekas, dibentuk seperti bulatan, lalu diisi bahan dakron dan ditempel wadah plastik tersebut.
Penempelan dilakukan dengan lem tembak yang hasilnya cukup kuat.
Keterampilan praktis yang bisa ditiru oleh para ibu rumah tangga dengan pola dan bentuk lain itu sangat menarik dan membuat para ibu-ibu ingin terus diajarkan keterampilan lain oleh para dosen ATVI.
“Pertemuan berikut kita akan berikan beragam bentuk keterampilan yang mudah dibuat,” kata Safrudiningsih.
Acara yang berlangsung di perkampungan padat ini nyatanya tetap membuat para ibu rumah tangga betah hingga selesai.
Selain tuan rumah yang juga pimpinan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bougenvil, hadir penilik sekolah dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Kota Administratif Jakarta Barat, Halim .
Beliau ikut memberikan sambutan, dukungan, dan bahkan mengikuti acara hingga akhir.
Ketua LPPM ATVI, Ratih Damayanti mengatakan, apa yang dilakukan tim LLPM ATVI selaian bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga merupakan tanggung jawab perguruan tinggi untuk ikut menyebarkan ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar lingkungan kampus.
“Ini kali kesekian kita berada di sini, senang dapat berbagi pengetahuan kepada warga Kampung Bali,” katanya.
Sebagai tuan rumah, Ibu Tri Ekasila menganjurkan kepada para ibu rumah tangga yang hadir, untuk memasukkan anak-anaknya yang masih balita di PAUD.
Alasannya, kPAUD mempunyai banyak kelebihan dibandingkan lembaga lain, sebab selain terakreditasi, kurikulumnya juga jelas.
“Di PAUD, anak-anak akan dididik sesuai dengan konsep yang dianjurkan pemerintah yakni belajar dan bermain sehingga anak tumbuh kembang sesuai dengan usianya. Ibu-ibu jug akan mudah memasukkan anaknya ke jenjang berikut yakni SD, sebab data anak di PAUD akan nyambung dengan data di SD,” katanya.
Sedangkan Penilik sekolah dari Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Halim mengingatkan peran orang tua dalam proses pendidikan anak-anaknya, terutama yang masih kecil.
Menurutnya, ada tiga tugas bagi orang tua yaitu memberi suri teladan, membimbing, dan melatih. Ketiga hal ini kait mengkait.
“Tidak sulit bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya bila tiga hal itu diterapan dalam keseharian baik di rumah maupun di lingkungan. Anak-anak dibimbing, diarahkan, sambal dilatih agar menjadi anak yang mandiri," jelasnya.
"Di samping itu, suri teladan orang tua bisa ditunjukkan dalam aktivitas sehari-hari yang dapat dilihat anak-anaknya,” ujar Halim. (RO/OL-09)
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LP2M) Universitas Nusa Cendana pada tanggal 25 Juni 2024 telah mendapatkan 12 (dua belas) hak paten
Kegiatan ini mengangkat tema 'Pelatihan Achievement Motivation Training untuk Mengurangi Boarding School Syndrome' pada Santri Pondok Pesantren di Desa Pasirtanjung, Kabupaten Bogor.
UKRIDA berencana mengembangkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta mewujudkan Good University Governance, bahkan menuju World Class University.
Feedloop AI akan berperan sebagai industri mitra bagi Telkom University dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Publikasi (UP2P) Universitas Jayabaya bersama Senat Mahasiswa melakukan aksi sosial bagi para korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved