Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BENCANA gempa bumi 5.6 Skala Richter di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) telah menelan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Berdasarkan data call center BPBD Cianjur, jumlah korban meninggal dunia saat ini sebanyak 162 orang.
Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena terputusnya akses di sejumlah ruas jalan akibat longsor yang menyebabkan terhambatnya mobilisasi korban dan bantuan.
Selain korban meninggal, 326 warga Cianjur mengalami luka-luka. Infratrusktur seperti Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Gedung Polres Cianjur, bangunan rumah sakit, 2.345 rumah warga rusak berat, dan sejumlah fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan berat.
Menanggapi dampak bencana alam tersebut, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) turut prihatin dan berduka. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Dr. Antonius Benny Susetyo, Pr saat ditemui dalam acara Seminar Pancasila Series 5 di Bali mengungkapkan rasa duka mendalam terhadap masyarakat Cianjur.
“BPIP berduka cita atas meninggalnya korban akibat bencana gempa bumi. Semoga korban diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarganya ditabahkan,” ungkap Benny.
Benny berharap, solidaritas kemanusiaan dan kebersamaan yang selama ini menjadi bagian dari cara berpikir dan bertindak masyarakat Indonesia dapat menggerakan aksi bersama untuk sigap membantu korban-korban bencana.
“Kita berharap, kita bergotong royong, membangun solidaritas kemanusiaan. Saya yakin peristiwa ini akan membawa kita bersama untuk terus menerus membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana," katanya.
Baca juga: Seminar Pancasila BPIP Bahas G20 Bali Berhasil Bawa Pancasila untuk Dunia
"Semoga ini menjadi momentum kita untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil serta membawa kita pada kesadaran bersama bahwa saudara-saudara kita yang mengalami bencana adalah bagian keluarga besar Bangsa Indonesia,” tutur Benny.
Benny juga mengajak masyarakat Cianjur untuk bersabar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari pascabencana gempa bumi.
“Kita harus yakin pemerintah akan segera bertindak dengan cepat dan para relawan akan membatu meringankan beban pascabencana,” ungkap Benny.
Ditemui di tempat yang sama, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Dr. Darmansjah Djumala, S.E., M.A., mengungkapkan keprihatinannya terhadap masyarakat Cianjur dan berduka cita atas jatuhnya korban.
Djumala mengimbau masyarakat Cianjur agar tetap kuat dan tabah dalam mengatasi dampak dari musibah bencana gempa bumi.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya, masyarakat Indonesia akan terketuk hatinya ketika mendengar saudara-saudaranya yang tertimpa musibah. Banyak kelompok masyarakat dan komunitas-komunitas secara spontan berinisiatif mengumpulkan bantuan dengan segala bentuknya,” ungkap Djumala.
Djumala menambahkan, inisiatif spontan masyarakat Indonesia dalam membantu sesama adalah manifestasi nilai-nilai Pancasila yang hidup dalam masyarakat.
“Rasa kemanusiaan itu ada dalam perikehidupan Bangsa Indonesia. Dan itulah Pancasila,” ujar Djumala.
Menanggapi permohonan dukungan dokter spesialis ortopedi dari Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, Djumala mengajak masyarakat Indonesia untuk mengedepankan rasa kemanusiaan dalam membantu para korban, baik secara moril maupun materil. Rasa kemanusiaan yang mampu mengeratkan persaudaraan sesama anak bangsa.
“Tatkala rasa kemanusiaan itu muncul dalam kebersamaan dalam mengatasi musibah, itu artinya Pancasila hidup dalam perikehidupan Bangsa Indonesia sebagai living ideology. Itu bukti bahwa Pancasila sudah embedded, built-in dalam sanubari bangsa," tuturnya.
"Sebaliknya, manakala Pancasila itu diaktualisasikan dalam gerak tindak Bangsa Indonesia, baik dalam tataran kebijakan maupun praksis, itu berarti Pancasila menjadi inspirasi dalam mengatasi permasalahan sebagai working ideology,” jelas Djumala. (HA)
Meski banyak negara komunis runtuh setelah Perang Dingin, lima negara masih mempertahankan ideologi ini dalam sistem pemerintahan mereka.
Adapu sila ke-4 Pancasila yang dilambangkan dengan kepala banteng, menunjukkan nilai gotong royong. Sebagaimana banteng yang hidup berkelompok dan saling menolong.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (29/09).
Anggota JPM asal Kabupaten Kutai Kartanegara, Akhmad Akbar Haka Saputra mengaku, dirinya merasa lebih mencintai Indonesia setelah mendapat penguatan dari BPIP.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan ikhtiar untuk membangun benteng ideologi haruslah termanifestasi pada langkah-langkah yang terintegrasi pada semua lini.
Universitas Pancasila (UP) menyadari bahwa terletak tanggung jawab yang besar pada perguruan tinggi dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Untuk Kota Bandung yang masyarakatnya heterogon baik suku, agama, ras, sehingga Pancasila sebagai konsensus bernegara dapat menjadi pemersatu
Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari kakek dari garis keturunan ayahnya yang lahir di Pare, Indonesia, 20 Maret 1940 silam.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan momen lebaran dan mudik harus menjadi salah satu momentum untuk mneingkatkan rasa persatuan dan persaidaraan antar anak bangsa.
Pancasila dapat menjadi basis normatif dan identitas kolektif dalam membangun Indonesia sebagai sebuah tatanan politis yang demokratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved