Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BENCANA gempa bumi 5.6 Skala Richter di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) telah menelan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Berdasarkan data call center BPBD Cianjur, jumlah korban meninggal dunia saat ini sebanyak 162 orang.
Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena terputusnya akses di sejumlah ruas jalan akibat longsor yang menyebabkan terhambatnya mobilisasi korban dan bantuan.
Selain korban meninggal, 326 warga Cianjur mengalami luka-luka. Infratrusktur seperti Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Gedung Polres Cianjur, bangunan rumah sakit, 2.345 rumah warga rusak berat, dan sejumlah fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan berat.
Menanggapi dampak bencana alam tersebut, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) turut prihatin dan berduka. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Dr. Antonius Benny Susetyo, Pr saat ditemui dalam acara Seminar Pancasila Series 5 di Bali mengungkapkan rasa duka mendalam terhadap masyarakat Cianjur.
“BPIP berduka cita atas meninggalnya korban akibat bencana gempa bumi. Semoga korban diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarganya ditabahkan,” ungkap Benny.
Benny berharap, solidaritas kemanusiaan dan kebersamaan yang selama ini menjadi bagian dari cara berpikir dan bertindak masyarakat Indonesia dapat menggerakan aksi bersama untuk sigap membantu korban-korban bencana.
“Kita berharap, kita bergotong royong, membangun solidaritas kemanusiaan. Saya yakin peristiwa ini akan membawa kita bersama untuk terus menerus membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana," katanya.
Baca juga: Seminar Pancasila BPIP Bahas G20 Bali Berhasil Bawa Pancasila untuk Dunia
"Semoga ini menjadi momentum kita untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil serta membawa kita pada kesadaran bersama bahwa saudara-saudara kita yang mengalami bencana adalah bagian keluarga besar Bangsa Indonesia,” tutur Benny.
Benny juga mengajak masyarakat Cianjur untuk bersabar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari pascabencana gempa bumi.
“Kita harus yakin pemerintah akan segera bertindak dengan cepat dan para relawan akan membatu meringankan beban pascabencana,” ungkap Benny.
Ditemui di tempat yang sama, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Dr. Darmansjah Djumala, S.E., M.A., mengungkapkan keprihatinannya terhadap masyarakat Cianjur dan berduka cita atas jatuhnya korban.
Djumala mengimbau masyarakat Cianjur agar tetap kuat dan tabah dalam mengatasi dampak dari musibah bencana gempa bumi.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya, masyarakat Indonesia akan terketuk hatinya ketika mendengar saudara-saudaranya yang tertimpa musibah. Banyak kelompok masyarakat dan komunitas-komunitas secara spontan berinisiatif mengumpulkan bantuan dengan segala bentuknya,” ungkap Djumala.
Djumala menambahkan, inisiatif spontan masyarakat Indonesia dalam membantu sesama adalah manifestasi nilai-nilai Pancasila yang hidup dalam masyarakat.
“Rasa kemanusiaan itu ada dalam perikehidupan Bangsa Indonesia. Dan itulah Pancasila,” ujar Djumala.
Menanggapi permohonan dukungan dokter spesialis ortopedi dari Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, Djumala mengajak masyarakat Indonesia untuk mengedepankan rasa kemanusiaan dalam membantu para korban, baik secara moril maupun materil. Rasa kemanusiaan yang mampu mengeratkan persaudaraan sesama anak bangsa.
“Tatkala rasa kemanusiaan itu muncul dalam kebersamaan dalam mengatasi musibah, itu artinya Pancasila hidup dalam perikehidupan Bangsa Indonesia sebagai living ideology. Itu bukti bahwa Pancasila sudah embedded, built-in dalam sanubari bangsa," tuturnya.
"Sebaliknya, manakala Pancasila itu diaktualisasikan dalam gerak tindak Bangsa Indonesia, baik dalam tataran kebijakan maupun praksis, itu berarti Pancasila menjadi inspirasi dalam mengatasi permasalahan sebagai working ideology,” jelas Djumala. (HA)
Cari tahu cita-cita & tujuan bangsa Indonesia! Temukan secara rinci di mana rumusan ideal tersebut termuat. Klik sekarang untuk wawasan lengkapnya! klik disini
Tindak pidana terhadap ideologi negara dalam KUHP Pasal 188–190 perlu diatur lebih lanjut, khususnya terkait tindak pidana terorisme.
Meski banyak negara komunis runtuh setelah Perang Dingin, lima negara masih mempertahankan ideologi ini dalam sistem pemerintahan mereka.
Diklat bagi Pengajar PIP ini merupakan jawaban terhadap tuntutan masyarakat untuk menyelenggarakan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila, seperti yang pernah dilakukan pada era terdahulu.
Kemerdekaan Indonesia yang diraih pada tahun 1945 merupakan kontribusi para kiai dan para santri, baik K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Wahid Hasyim.
Bangsa Indonesia harus memahami sejarah perjuangan dan perjalanan bangsanya agar dapat memaknai dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara yang hakiki.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved