Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Gelaran Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XVII tahun 2022 telah usai. Kompetisi yang digelar dari tanggal 11 hingga 13 November 2022 telah berjalan dengan sukses dan menghadirkan juara-juara baru. Ajang kompetisi tahunan ini dapat dikatakan merupakan pesta adu kreativitas bagi seluruh mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia.
Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) selaku tuan rumah pada ajang KJI XVII tahun 2022 ini juga mengirimkan 1 wakilnya dari total 8 finalis pada lomba kategori rangka baja. UPJ diwakili oleh tim Capella dari Program Studi Teknik Sipil. Tim Capella UPJ dapat dikatakan sebagai pendatang baru dalam kompetisi yang telah berjalan selama 17 tahun ini.
Sebagai pendatang baru dalam ajang KJI ini, tidak membuat gentar tim Capella UPJ. Bahkan tim Capella adalah satu-satunya tim dari 8 finalis yang beranggotakan mahasiswi semuanya. Setiap tim diwajibkan membuat model jembatan dengan Panjang 3,0 meter dan lebar 40 cm.
Model jembatan tersebut kemudian dibebani hingga 60 kg. Jembatan model yang dibuat oleh tim Capella berhasil memikul beban seberat 60 kg tersebut, dengan berat struktur yang paling ringan di antara 7 kontestan lainnya. Atas hal tersebut, tim Capella yang dimotori oleh Olivia Lakat dan Imelda Averina mampu mendapatkan predikat juara kategori jembatan teringan. Hadiah diberikan langsung oleh perwakilan dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) pada malam penutupan gelaran KJI XVII tanggal 13 November 2022 lalu.
“Selama pelaksanaan lomba KJI XVII saya mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga. Terutama bisa memahami pengimplementasian materi yang didapatkan selama kuliah serta dapat bertukar pengalaman dengan teman-teman dari universitas lain. Harapan saya, semoga melalui acara KJI XVII dapat menciptakan generasi yang handal dalam merancang infrastuktur kedepannya,” tutur Olivia personel tim Capella dari Program Studi Teknik Sipil UPJ.
Dia menambahkan selama kompetisi ini merasakan kekompakan dan kekeluargaan. "Mulai dari penulisan proposal hingga persiapan pembuatan model jembatan yang sangat dibantu oleh teman-teman serta bimbingan dari bapak/ibu dosen Teknik Sipil UPJ. Saya sangat berterimakasih atas semua bantuan dan dukungan dari dosen, kru, dan teman-teman semua," kata Imelda Averina salah satu personel Capella UPJ. (OL-12)
Konferensi tersebut merupakan rangkaian pertama dari UPJ Conference Series on Higher Education yang akan bergulir.
CORE di tahun keempat pelaksanaannya menyelesaikan seluruh rangkaian acara dari kuliah umum, education games, call for abstract, sampai seminar nasional mulai 22 Maret yang lalu hingga 6 Juni.
Collaboration Festival (CoFest) dengan tema “Kreasi Digital Penggerak Generasi” dan merupakan CoFest pertama yang telah dilaksanakan secara virtual.
Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) kembali lagi menorehkan prestasi berupa keberhasilan meraih dua jenis hibah kegiatan di bidang kemahasiswaan dari Kemendikbud Ristek.
Menutup tahun 2022 Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) menjadi tuan rumah tiga konferensi internasional sekaligus.
Komnas Perempuan melaporkan bahwa perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan dengan kejadian kekerasan terhadap perempuan terbanyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved