Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENGAMAT kebijakan publik Trubus Rahardiansyah menilai perhelatan G-20 yang berjalan aman dari hoaks dan narasi radikalisme, menjadi gambaran tentang kondisi masyarakat dengan sikap lebih terbuka terhadap informasi dan cerdas menggunakan kemampuan teknologi informasi.
"Jadi, radikalisme pun juga menurun karena masyarakat saat ini lebih bisa menerima yang mana rasionalitasnya lebih tinggi (informasi), tidak
kemudian pada tataran yang sikap-sikap yang intoleran, sikap-sikap yang memusuhi terhadap yang lainnya. Masyarakat kita jadi lebih terbuka
wawasannya," kata Trubus seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (18/11).
Trubus mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang bersamaan dengan peringatan Hari Toleransi Dunia pada 16 November 2022 lalu juga memiliki korelasi positif. Hal itu didasari oleh kehadiran para kepala negara yang tidak menunjukkan sikap saling memusuhi di tengah panasnya situasi geopolitik.
"Kalau kita lihat kemarin, sikap toleransinya sudah sangat tinggi dan terbangun, dan masing- masing negara juga memberikan tidak hanya sikap,
tetapi juga komitmen-komitmen yang di mana kemudian dapat membangun tatanan dunia yang lebih baik ke depannya," ucap Ketua Yayasan Kesatuan Masyarakat Madani Indonesia (KMMI) itu.
Ia juga mengamati bahwa gambaran toleransi yang ditunjukkan oleh para pemimpin dunia sesuai dengan nilai toleransi dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, yang mana perbedaan bukan suatu hambatan, tetapi mampu menjadi batu loncatan untuk membangun toleransi ke tingkat lebih tinggi.
Baca juga: Perlu Harmoniasasi Regulasi untuk Dukung Filantropi di Indonesia
"Toleransi ini dimaknai lebih luas lagi ketika ada dua negara yang berperang, ya kita saling memberikan solusi dan support. Jadi, ini makna toleransinya lebih diperluas lebih jauh dari yang berkembang di publik. Tetapi saya melihat, mendekati konsep yang ditekankan di dalam Pancasila itu," kata Kepala Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Trisakti tersebut.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya masyarakat untuk terus mempertahankan kondisi sosial saat ini, sehingga tidak hanya dalam momen KTT G-20, tetapi juga mampu secara berkelanjutan.
"Tentunya, kita harus membangun sinergisme kolaboratif antara pemerintah dan publik atau masyarakat, yang bagaimana kemudian sosialisasi, edukasi, dan komunikasi publik yang baik akan melahirkan suatu kesamaan dalam mengambil sikap, karena situasi ke depan itu penuh
ketidakpastian," katanya.
Koordinator Gugus Tugas Pemuka Agama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu juga menilai target perubahan itu memerlukan
kekompakan, integrasi, sinergisme, dan penyatuan langkah untuk menyongsong berbagai perubahan. Hal itu perlu terus ditekankan kepada semua pihak, khususnya anak muda.
"Penting juga untuk membangun kesadaran di tingkat anak muda. Saya minta kepada Pemerintah, dalam hal ini BNPT, dan lembaga-lembaga
terkait lainnya, untuk memberikan edukasi kepada anak-anak ini atau mahasiswa, untuk bisa memberikan pemahaman tentang baik dari sisi
kebangsaan, nasionalisme, toleransi terhadap berbagai perbedaan itu," ujar Trubus. (Ant/OL-16)
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
KEPALA BNN Komjen Marthinus Hukom memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa di Bali bertempat di Auditorium Universitas Udayana Bali, Selasa (15/7).
Perayaan Tumpek Kandang juga berkaitan dengan konsep Tri Hita Karana, khususnya Palemahan, yaitu menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan, termasuk hewan.
Seusai rangkaian kegiatan di Pura Sakenan, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali melepasliarkan sebanyak 200 ekor tukik ke laut
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved