Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TERUSAN atau kanal adalah suatu jalur buatan atau alami yang digunakan sebagai rute yang pada umumnya dilewati kapal. Pasalnya, kanal pada umumnya diasosiasikan dengan perairan. Salah satu terusan yang paling terkenal di dunia adalah Terusan Suez.
Terusan Suez memiliki panjang kurang lebih 193 kilometer dengan lebar 200-300 meter dan berada di wilayah Mesir dan menghubungkan Laut Mediterania serta Laut Merah.
Kanal yang diprakarsai diplomat asal Prancis Ferdinand de Lesseps pada 1859 itu dibangun selama kurang lebih 10 tahun, hingga selesai pada 1869.
Baca juga: Nasionalisasi Suez Dorong Israel Ingin Kuasai Gaza
Awalnya, pada 1854, De Lesseps, yang merupakan diplomat Prancis, membujuk Gubernur Mesir saat itu Ismail Pasha untuk dapat membangun sebuah kanal yang menghubungkan Laut Tengah dan Daratan Eropa beserta Laut Merah.
Pasha setuju atas ide tersebut dan dilanjutkan dengan De Lesseps yang membuat komisi yang terdiri dari 13 ahli dari 7 negara.
Setelah komite terbentuk, pekerjaan pembangunan Terusan Suez pun dilaksanakan. Tercatat, 1,5 juta orang dalam waktu 10 tahun dibutuhkan untuk membangun terusan tersebut.
Sebelum adanya Terusan Suez, kapal-kapal yang berasal dari Laut Mediterania, yang umumnya dikelilingi oleh daratan Eropa harus memutari benua Afrika melalui teluk Maroko untuk dapat sampai ke Samudera Hindia dan daratan Asia.
Sebaliknya, kapal-kapal yang berasal dari Laut Merah dan daratan Afrika harus berputar kembali mengelilingi daratan Afrika untuk sampai ke Laut Tengah dan Daratan Eropa.
Hal itu menciptakan jarak tempuh yang panjang, dan waktu sampai semakin lama. Bukan hanya itu, hal ini juga berdampak pada biaya operasional kapal yang harus dikeluarkan.
Maka, adanya Terusan Suez yang menjadi kanal atau lintasan singkat, membantu kapal-kapal yang berasal dari Laut Tengah menuju ke Laut Merah atau sebaliknya, semakin cepat dan mudah.
Dengan biaya operasional yang lebih rendah, akan memungkinkan aktivitas ekonomi yang lebih efisien dan efektif. Perdagangan dengan intensitas yang lebih tinggi juga dapat diraih dengan Terusan Suez tersebut. (OL-1)
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Krisis Suez 1956 terjadi ketika Mesir menasionalisasi Terusan Suez, memicu konflik dengan Inggris, Prancis, dan Israel yang melancarkan serangan militer.
Banyak fakta menarik tentang Terusan Suez, yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah. Simak beberapa faktanya.
Terusan Suez, jalur perairan buatan sepanjang 193 km yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, merupakan rute strategis yang mempercepat perdagangan global.
Terusan Suez, saluran sepanjang 193 km yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, memainkan peran vital dalam perdagangan internasional.
Hari Terusan Suez yang diperingati setiap 17 November mengenang pembukaan jalur strategis ini pada 1869, yang menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah.
Terusan Suez, jalur penting bagi perdagangan global, merupakan rute pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved