Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
NEGARA anggota G20 bakal memberi perhatian khusus terhadap masyarakat dalam situasi rentan untuk bisa mendapatkan akses digital ekonomi. Pasalnya, ungkap Alternate Chair DEWG G20 Dedy Permadi, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di wilayah belum merasakan infrastruktur digital dengan optimal.
“Seluruh negara G20 meyakini perhatian ke masyarakat rentan terhadap infrastruktur digital menjadi isu bersama,” katanya saat konferensi pers terkait penyelenggaraan Digital Technology Expo di Bali, Sabtu (12/11).
Menurut Dedi, pentingnya akses masyarakat terhadap infrastruktur digital ini berkaitan dengan upaya masyarakat di remote area untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Di Indonesia saja, ungkap Dedi, jumlah UMKM yang bisa mengakses ekonomi digital baru mencapai 19 juta dari 64 juta pengusaha. “Selain budaya, infrastruktur lah yang menjadi salah satu hambatan berkembangnya ekonomi digital. Karena itu G20 ini diharapkan bisa mengatasi problem tersebut,” jelasnya.
Dedy mengklaim, pelaku UMKM yang sudah bisa memanfaatkan potensi transformasi untuk bisa bertahan dan kembali pulih dari hantaman pandemi Covid-19. “Jadi ketika UMKM memanfaatkan digital mereka bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19," tegasnya.
Dedi menyebutkan, selain mendorong UMKM untuk bertransformasi ke ranah digital, Forum G20 diharapkan juga mampu memberikan peluang perluasan usaha baik secara kualitas dan kuantitas, yang pada akhirnya membuat UMKM tersebut memiliki daya saing di level global. “Jadi sebetulnya tujuan kita adalah UMKM yang go internasional," ucap dia.
Pemerintah, tambah Jubir Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut, tidak ingin terlalu ambisius terhadap jumlah UMKM yang bisa mengakses teknologi digital. “Setidaknya 30 juta pelaku UMKM yang bisa mengakses teknologi digital pada 2024. Kita sedang upayakan itu,” pungkasnya. (OL-15)
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved