Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Negara G20 Beri Perhatian Khusus Terhadap Masyarakat Rentan Teknologi Digital

Emir Chairullah
12/11/2022 19:03
Negara G20 Beri Perhatian Khusus Terhadap Masyarakat Rentan Teknologi Digital
Alternate Chair DEWG G20 Dedy Permadi (tengah) saat konfrensi pers soal pelaksanaan Digital Transformation Expo (DTE) di Bali, Sabtu (12/11)(MI/Emir Chairullah)

NEGARA anggota G20 bakal memberi perhatian khusus terhadap masyarakat dalam situasi rentan untuk bisa mendapatkan akses digital ekonomi. Pasalnya, ungkap Alternate Chair DEWG G20 Dedy Permadi, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di wilayah belum merasakan infrastruktur digital dengan optimal.

“Seluruh negara G20 meyakini perhatian ke masyarakat rentan terhadap infrastruktur digital menjadi isu bersama,” katanya saat konferensi pers terkait penyelenggaraan Digital Technology Expo di Bali, Sabtu (12/11).

Menurut Dedi, pentingnya akses masyarakat terhadap infrastruktur digital ini berkaitan dengan upaya masyarakat di remote area untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Di Indonesia saja, ungkap Dedi, jumlah UMKM yang bisa mengakses ekonomi digital baru mencapai 19 juta dari 64 juta pengusaha. “Selain budaya, infrastruktur lah yang menjadi salah satu hambatan berkembangnya ekonomi digital. Karena itu G20 ini diharapkan bisa mengatasi problem tersebut,” jelasnya.

Dedy mengklaim, pelaku UMKM yang sudah bisa memanfaatkan potensi transformasi untuk bisa bertahan dan kembali pulih dari hantaman pandemi Covid-19. “Jadi ketika UMKM memanfaatkan digital mereka bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19," tegasnya.

Dedi menyebutkan, selain mendorong UMKM untuk bertransformasi ke ranah digital, Forum G20 diharapkan juga mampu memberikan peluang perluasan usaha baik secara kualitas dan kuantitas, yang pada akhirnya membuat UMKM tersebut memiliki daya saing di level global. “Jadi sebetulnya tujuan kita adalah UMKM yang go internasional," ucap dia.

Pemerintah, tambah Jubir Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut, tidak ingin terlalu ambisius terhadap jumlah UMKM yang bisa mengakses teknologi digital. “Setidaknya 30 juta pelaku UMKM yang bisa mengakses teknologi digital pada 2024. Kita sedang upayakan itu,” pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya