Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR PT Mega Medica Pharmaceunticals (MMP) Sutristo mengungkapkan, dalam perhelatan Seaweed Investment and Forum Festival (SIFFEST) 2022 yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, pihaknya mempresentasikan inovasi produk berbasis rumput laut yang dikombinasikan dengan ikan gabus (Channa striata) dalam bentuk prototipe produk yang diberi nama Channa Film.
“Kita bangga kehadiran produk ini disambut baik oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai satu-satunya produk farmasi berbahan dasar rumput laut yang hadir,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (8/11).
Scientific Affairs Manager PT MMP Guntur Berlian menjelaskan, Channa Film dapat mengakselerasi penyembuhan luka diabetes. Hal ini pun sudah dilakukan pengujian terlebih dahulu pada tikus uji.
“Beberapa parameter penyembuhan luka seperti kontraksi luka, pertumbuhan epitel dan kolagen, serta neovaskularisasi dilaporkan oleh tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebagai parameter yang terbukti terakselerasi oleh Channa Film,” kata Guntur.
Guntur menyebutkan dalam pengembangannya, pihak MMP masih memerlukan bantuan dari banyak pihak, baik itu pemerintah dari sisi kebijakan dan perizinan, serta investor lain dalam bentuk partnership terutama dalam pengembangan teknologi plester agar prototipe ini dapat lebih disempurnakan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan lima program utama sektor kelautan dan perikanan untuk ekonomi biru.
Baca juga : Menkes: Mencegah Stroke Lebih Baik dengan Hidup Sehat
Secara spesifik, dalam program ketiga yaitu pengembangan budidaya laut, pesisir dan air tawar yang ramah lingkungan, dia menitikberatkan fokus pemerintah dalam pemberdayaan rumput laut sebagai emas hijau, terutama spesies Eucheuma cottonii, dimana Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia.
“Kita memberikan apresiasi yang tinggi kepada PT Mega Medica Pharmaceunticals, yang telah membuat terobosan baru, mengelaborasi inovasi produk berbasis rumput laut dikombinasi dengan ikan gabus,” kata Sakti.
Dalam kesempatan tersebut, staf kementerian juga secara khusus meminta tim MMP untuk menyampaikan secara tertulis bantuan yang diharapkan untuk pengembangan produk farmasi ini.
Hal senada juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyampaikan dukungannya terhadap inovasi produk yang dilakukan PT MMP. Luhut juga mendukung pelaksanaan Seaweed Investment and Forum Festival (SIFFEST) sebagai bagian dari upaya akselerasi dan pengembangan usaha rumput laut dari hulu dan hilir.
“Saya mengharapkan acara ini dapat menjadi media temu pelaku bisnis dan investasi sekaligus untuk mengekspos inovasi produk dalam negeri berbasis rumput laut, seperti yang dilakukan oleh PT MMP,” pungkas Luhut. (OL-7)
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Peresmian LPP SwipeRx adalah tonggak penting dalam menyediakan ruang pembelajaran modern dan berkelanjutan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa ia akan segera mengumumkan tarif besar terhadap impor farmasi.
Pilihan pengobatan baru untuk pasien gagal jantung dan fraksi ejeksi ventrikel kiri 40% atau lebih, jenis gagal jantung yang umum terjadi, akan tersedia pada akhir tahun 2025.
PRESIDEN AS Donald Trump mengatakan akan secara sepihak mengenakan pajak impor bagi warganya paling cepat pada 1 April. Padahal ini akan meningkatkan laju inflasi.
Universitas Esa Unggul (UEU) menggelar seminar dan peresmian Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker yang berlangsung secara hybrid di Kemala Ballroom, Jakarta.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved