Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANNUAL International Conference On Islamic Studies (AICIS) ke-21 di Bali ditutup Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa'adi. Even tahunan ini telah menghasilkan sejumlah kesepakatan, antara lain pentingnya kontekstualisasi nilai-nilai dasar universal untuk kehidupan damai di masa depan.
"Saya harap AICIS tidak hanya melahirkan sebuah deklarasi formalitas belaka, namun diikuti dengan aksi dan tindakan nyata yang dapat menyentuh aspek kemaslahatan dan kedamaian untuk umat manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia," ujar Zainud.
Kemenag, sambung Zainud, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memajukan kehidupan beragama di Indonesia. Dengan berbagai pengalaman beragama yang dimiliki, Indonesia telah menjadi sorotan dunia Islam dalam berbagai aspeknya. Bahkan, jelasnya, Samuel Huntington pernah meyakini bahwa kebangkitan dunia Islam akan lahir dari Asia Tenggara.
Oleh karena itu, tandasnya, sudah sepantasnya Indonesia ini laboratoriun dalam Islamic Studies dengan kompleksitas yang terjadi di dalamnya.
"Kemenag yang menjadi leading sektor Studi Islam di Indonesia, menjadi institusi yang memiliki momemtum dalam mempromosikan hasil-hasil kajian Islam kepada masyarakat dunia," jelasnya.
Ia optimistis, Indonesia dapat menjadi pemimpin dunia Islam untuk mempromosikan Islam moderat. Keyakinan tersebut bukan isapan jempol, karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar. Indonesia banyak berperan sukses dalam kerja-kerja global, baik di forum PBB, OKI, G-20 dan lainnya.
"Indonesia telah menjadi salah satu role model negara demokrasi yang mampu mengelola masyarakat multikultural. Ini yang harus diterjemahkan secara aplikatif, tidak hanya teoritik, oleh akademisi PTKI," tegasnya.
AICIS tahun ini mengangkat tema “Future Religion in G20 : Digital Transformation, Knowledge Management and Social Resilience.”
Dengan tema dan isu utama tersebut, kata Wamenag, PTKI diharapkan dapat merespons perkembangan terkini tentang diskursus dan tuntutan kajian keislaman kontemporer di tingkat nasional dan global. Begitu juga riset-riset yang dilakukan oleh PTKI, harus mampu melahirkan hasil-hasil kajian yang menawarkan berbagai solusi dan pendekatan digital agar umat manusia, khususnya masyarakat Islam dapat merespon dan mengkreasi masa depan yang lebih maju.
"Dengan penguasaan teknologi yang handal, umat Islam Indonesia dapat menjadi pelopor untuk menyiapkan masa depan kehidupan beragama yang dapat membawa kemaslahatan bersama," pungkasnya. (OL-8)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sidang Isbat dihelat oleh Kemenag, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440H ini akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin.
Pada kesempatan itu, Menag mengecek kamar-kamar jemaah haji, ketersediaan air minum, serta bagaimana distribusi makanan yang diterima jemaah haji selama ini.
Mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus tersebut.
Ada empat teori terkait masuknya Islam ke Indonesia, mulai dari Teori India, Teori Arab, Teori Persia hingga Teori Tiongkok
Acara tersebut adalah upaya untuk memunculkan ide terkait Islam nusantara yang mempromosikan moderasi beragama, kasih sayang, antiradikalisme, inklusivitas, dan toleransi.
Karena jauh sebelum Indonesia berdiri, pesantren telah jauh berkiprah di masyarakat
Berpijak pada masa lalu dan realitas saat ini, sambung Sa'dullah, banyak hal yang harus dilakukan oleh NU dalam menyongsong abad kedua.
Pada 5-6 November 2024, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hendak menginisiasi suatu International Conference on Humanitarian Islam atau Islam lil Insaniyyah di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved