Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wamenag Harap AICIS Lakukan Aksi Nyata bagi Perdamaian

Mediaindonesia.com
04/11/2022 16:18
Wamenag Harap AICIS Lakukan Aksi Nyata bagi Perdamaian
Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa'adi.(MI/HO)

ANNUAL International Conference On Islamic Studies (AICIS) ke-21 di Bali ditutup Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa'adi. Even tahunan ini telah menghasilkan sejumlah kesepakatan, antara lain pentingnya kontekstualisasi nilai-nilai dasar universal untuk kehidupan damai di masa depan.

"Saya harap AICIS tidak hanya melahirkan sebuah deklarasi formalitas belaka, namun diikuti dengan aksi dan tindakan nyata yang dapat menyentuh aspek kemaslahatan dan kedamaian untuk umat manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia," ujar Zainud.

Kemenag, sambung Zainud, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memajukan kehidupan beragama di Indonesia. Dengan berbagai pengalaman beragama yang dimiliki, Indonesia telah menjadi sorotan dunia Islam dalam berbagai aspeknya. Bahkan, jelasnya, Samuel Huntington pernah meyakini bahwa kebangkitan dunia Islam akan lahir dari Asia Tenggara. 

Oleh karena itu, tandasnya, sudah sepantasnya Indonesia ini laboratoriun dalam Islamic Studies dengan kompleksitas yang terjadi di dalamnya. 

"Kemenag yang menjadi leading sektor Studi Islam di Indonesia, menjadi institusi yang memiliki momemtum dalam mempromosikan hasil-hasil kajian Islam kepada masyarakat dunia," jelasnya. 

Ia optimistis, Indonesia dapat menjadi pemimpin dunia Islam untuk mempromosikan Islam moderat. Keyakinan tersebut bukan isapan jempol, karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar. Indonesia banyak berperan sukses dalam kerja-kerja global, baik di forum PBB, OKI, G-20 dan lainnya. 

"Indonesia telah menjadi salah satu role model negara demokrasi yang mampu mengelola masyarakat multikultural. Ini yang harus diterjemahkan secara aplikatif, tidak hanya teoritik, oleh akademisi PTKI," tegasnya.

AICIS tahun ini mengangkat tema “Future Religion in G20 : Digital Transformation, Knowledge Management and Social Resilience.” 

Dengan tema dan isu utama tersebut, kata Wamenag, PTKI diharapkan dapat merespons perkembangan terkini tentang diskursus dan tuntutan kajian keislaman kontemporer di tingkat nasional dan global. Begitu juga riset-riset yang dilakukan oleh PTKI, harus mampu melahirkan hasil-hasil kajian yang menawarkan berbagai solusi dan pendekatan digital agar umat manusia, khususnya masyarakat Islam dapat merespon dan mengkreasi masa depan yang lebih maju.

"Dengan penguasaan teknologi yang handal, umat Islam Indonesia dapat menjadi pelopor untuk menyiapkan masa depan kehidupan beragama yang dapat membawa kemaslahatan bersama," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya