Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MESKI warnanya sama-sama putih, air tajin bukanlah pengganti susu untuk anak kecil. Pakar menegaskan air tajin mengandung gizi yang berbeda dibandingkan susu, terlebih susu yang difortifikasi alias sudah mendapat tambahan zat gizi mikro tertentu.
Dokter gizi dari Universitas Indonesia Ray Wagiu Basrowi dalam sebuah webinar kesehatan, dikutip Rabu (2/11), mengatakan air tajin hanya mengandung karbohidrat.
"Air tajin itu dari (pembuatan) nasi, jadi hanya sumber karbohidrat," kata Ray.
Baca juga: Dokter Tegaskan Susu tidak Bisa Gantikan Makanan Utama
Bila anak hanya diberikan air tajin, zat gizi yang ia dapatkan hanyalah karbohidrat tanpa tambahan asupan gizi lain yang dibutuhkan untuk perkembangan anak.
"Kalau susu, terutama yang sudah difortifikasi, mengandung berbagai zat gizi mikro, jadi tidak bisa (digantikan) pakai air tajin," ujar dia.
Sementara itu, Peneliti Ekonomi Kesehatan Mutia A Sayekti mengatakan pencernaan anak lebih sensitif dibandingkan orang dewasa sehingga rentan terhadap benda asing, termasuk air tajin apalagi bila aspek kebersihannya tidak diperhatikan.
"Walau di tajin ada kandungan nutrisi bawaan, tapi itu bukan yang dibutuhkan paling prioritas bagi anak," kata Mutia.
Orangtua harus memberikan nutrisi yang lebih pas, seperti makanan bergizi yang mengandung lauk pauk, sayur, buah serta susu sebagai tambahan.
Ray mengingatkan orangtua bahwa makanan padat tetap menjadi sumber nutrisi utama dan susu diberikan agar gizi yang tidak didapat dari makanan bisa masuk ke dalam tubuh.
Orangtua diminta menerapkan pedoman prinsip Isi Piringku, yang mengandung gizi seimbang.
Porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber kabohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.
Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3. (Ant/OL-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved