Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Badang Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi mengatakan, musik menjadi salah satu medium dalam sejarah pergerakan nasional. Salah satunya dengan lahirnya lagu Indonesia Raya yang merupakan pemersatu bangsa.
Hal itu ditegaskan Yudian alam sambutannya pada acara Festival Jazz Syuhada ke-4 bertajuk “Sayuk Rukun”, Sabtu (29/10). Festival Jazz yang diselenggarakan atas kesadaran pentingnya merajut keragaman dan kebhinekaan.
“Melalui Sumpah Pemuda, yang kita kita peringati pada 28 Oktober kemaren kita bias mengambil pelajaran, bahwa musik/lagu, turut menjadi bagian penting dalam sejarah pergerakan nasional kita, musik, dalam hal ini, lagu Indonesia Raya, merupakan pemersatu bangsa," ujar Yudian.
Ia menambahkan, dalam peristiwa Sumpah Pemuda, musik memegang peran penting dalam membangun kesadaran nasionalisme dan persatuan. Melalui Lagu Indonesia Raya gubahan W.R. Supratman, musik menjelma mejadi jarum-benang yang merajut keberagaman dan kebhinekaan Indonesia menjadi kekuatan pergerakan nasional yang menopang perjuangan kemerdekaan.
Yudian juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan Jazz Syuhada merupakan bentuk gerakan alternatif yang yang dapat diterima banyak orang dan lapisan masyarakat guna menciptakan ekosistem yang partisipatif dan mampu bertoleransi satu sama lain atau biasa disebut sebagai gotong royong.
“Seperti yang terjadi dalam kegiatan ini, kolaborasi berbagai elemen masyarakat dari pengurus masjid se-Kotabaru, Gerja HKBP, Gereja Katolik, para pemuda, influencer, dan pemerintah. Saya berharap dengan kolaborasi yang tumbuh berkembang ini mampu menjalin kebersamaan atau mangayubagyo antar komunitas dari latar belakang yang beragam.” Kata Yudian.
Baca juga : BPIP Angkat Ratusan Purnapaskibraka 2021 Jadi Duta Pancasila di NTB dan Lampung
Yudian berharap agar kegiatan Jazz Syuhada menjadi ruang bagi tumbuhnya kreatifitas anak-anak muda. Tdiak hanya di bidang musik saja, tetapi juga di bidang-bidang yang lain.
“Saya berharap melalui Penyelenggaraan Festival Jazz Syuhada yang ke 4 ini dapat melahirkan ruang-ruang kreatif bagi anak-anak muda sebagai aktivitas positif, memperkuat sikap toleransi pada tataran praktik lintas iman, suku, dan budaya, serta menjadi media promosi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang saya amati mengisi stand-stand dan ikut meramaikan festival ini”, tandas Yudian, sebelum membuka acara.
Anggota Dewan Pengarah BPIP Amin Abdullah mengatakan, kegiatan itu merupakan pengejawantahan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, Pancasila adalah konsensus serta common platform bangsa indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia perlu dalam mengejawantahkan, mengimplementasikan nilai-nilai tersebut
“Festival Jazz Syuhada yang ke-4 ini sangat kreatif, inovatif dan merupakan contoh serta tauladan yang baik dalam implementasi nilai-nilai Pancasila melalui seni dan musik”, ucapnya.
Festival Jazz tersebut diselenggarakan secara kolaboratif yang melibatkan pemerintah, organisasi lintas iman, pegiat toleransi, aktivis keberagaman dan warga setempat. Selain menampilkan musik Jazz, juga menampilkan beragam kesenian, seperti tari-tarian. Juga diikuti oleh puluhan UMKM yang menjajakan berbagai macam menu dan sajian.
Turut hadir pada acara tersebut Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP Akbar Hadi. (RO/OL-7)
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
DALAM rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, politikus PDI Perjuangan Ancilla Hernani menggelar Festival Pancasila dan Pekan Kebudayaan Daerah di Kota Metro, Lampung, Rabu (4/6).
PADA 1 Juni bangsa Indonesia memperingati hari lahir Pancasila. Sebagai filosofi, dasar dan ideologi negara, sudah sepantasnyalah hari lahir Pancasila diperingati secara nasional.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved