Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) DKI Jakarta melakukan pertemuan wilayah dengan sejumlah kampus pada Selasa (18/10) malam untuk membicarakan terkait kegaduhan Mukernas di Yogyakarta.
Sejumlah kampus tersebut yakni STAI Al-Hikmah, STAI Al-Aqidah Al-Hasyimiyah, PTIQ, STAI Indonesia, STAI Az-Ziyyadah, Institut Ilmu Quran, IPRIJA, STAI Publistik Thawalib, UNU Indonesia, dan STAI Salahudin Al-Ayyubi.
Korwil BEM PTNU DKI Jakarta, Arif Setiono mengungkapkan dalam pertemuan tersebut ada beberapa poin yang menjadi pembahasan penting.
Baca juga : Perpustakaan Universitas BSI Masuk Daftar Perpustakaan Kriteria UniRank
Pembahasan di antaranya yakni BEM PTNU DKI tetap berpegang teguh dan menyepakati bahwa Presidium Nasional (Presnas) Wahyu Al-fajri sebagai Presnas yang sah sebagaimana hasil kongres di Bojonegoro.
"Kami menolak apapun pengesahan, keputusan, dan kesepakatan yang ada setelah dikeluarkannya surat keputusan pembubaran oleh Mejelis Pembina Nasional (Mabimnas) yang telah menimbang bahwa forum Mukernas tidak lagi sebagaimana mestinya sesuai AD/ART," ujar Arif Setiono, Rabu (19/10) dalam keterangan tertulisnya.
BEM PTNU DKI Jakarta diungkapkan Arif Setiono berkomitmen bersama Presnas Wahyu Al-Fajri untuk mendukung pelaksanaan revitalisasi BEM PTNU Se-Nusantara.
Baca juga : Pemerintah Antisipasi Gagal Bayar dalam Pinjaman Lunak Pendidikan
Dalam pertemuan tersebut seluruh Presma dan BPH Wilayah DKI Jakarta juga menghasilkan akan dilaksanakannya Silaturahmi Wilayah (Silatwil) dalam waktu dekat
“Ini adalah salah satu pelajaran untuk saya pribadi dan apa yg saya bawa saat memimpin. Saya berharap untuk pemimpin selanjutnya dalam hasil silaturahmi wilayah nanti harus menimbang segala keputusan secara bijak melalui musyawarah dengan mengedepankan nilai moderat, dan persaudaraan," pungkas Arif Setiono.
Sementara itu, Ketua BEM UNUSIA, Khabib Al Fatach berharap dengan dilaksanakannya pertemuan tersebut dapat membuat BEM PTNU Se-Nusantara kembali ke harkat dan martabatnya.
"Bahwa kita harus sama-sama mengembalikan marwah BEM PTNU Se-Nusantara. Karena kita bukan hanya menjaga rumah bersama, akan tetapi menjaga harokah dan asas yang ada di Nahdlatul Ulama itu sendiri," ujar Khabib Al Fatach. (RO/OL-09)
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
"Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia", menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved