Senin 17 Oktober 2022, 19:56 WIB

Raih Gelar Akademik kedelapan, Agustinus Purna Irawan Senang Jadi Pribadi Pembelajar

Syarief Oebaidillah | Humaniora
Raih Gelar Akademik kedelapan, Agustinus Purna Irawan Senang Jadi Pribadi Pembelajar

Dok. Untar
Rektor Untar Prof., Dr., Ir., Ir., Agustinus Purna Irawan, ST., M.T., M.M., IPU., A.E

 

JABATAN tertinggi di kampus dan usia yang tak lagi muda, tidak membuat Rektor Universitas Tarumanagara puas sebagai pembelajar. Hal itu ia buktikan dengan ikut menjadi salah satu wisudawan dalam alam wisuda kelulusan Universitas Tarumanagara ke-80 akhir pekan lalu. 

Tambahan gelar Magister Manajeman (M.M), membuat guru besar Fakultas Teknik Untar itu, kini mempunyai 8 gelar akademik di depan dan belakang namanya, lengkapnya Prof., Dr., Ir., Ir., Agustinus Purna Irawan, ST., M.T., M.M., IPU., A.E. Hebatnya lagi, pria 51 tahun itu lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00.

Agustinus mengungkapkan sejumlah alasan kembali ke bangku kuliah, salah satunya karena selama ini sering mengajar di Program Studi Manajemen berbekal pengalamannya di bidang tersebut.

"Jadi saya ingin tahu juga secara akademiknya bagaimana, walau secara praktisnya sudah punya banyak pengalaman, membaca sendiri, tapi kan secara formal perlu diformalkan," kata Agustinus saat ditemui di sela-sela wisuda Untar ke-80.

Selain itu, lanjut Agustinus, kebutuhan dosen di bidang tertentu harus dipenuhi. Karena itu, dengan berbekal gelar magister tersebut, dia berharap bisa membantu program studi lainnya yang membutuhkan tenaga pengajar.

Alasan lainnya, lanjut Agustinus, kelulusannya dari S-2 manajemen ini menjadi pesan bagi para ilmuwan dan dosen, bahwa tidak ada kata berhenti untuk belajar. Sebab, keilmuan dewasa ini terus berkembang.

Baca juga : Ribuan Pendidik Ikuti Diseminasi Sekolah Berhati Sinar Mas Land

"Kita harus belajar sepanjang hayat. Karena keilmuan terus berkembang, kebutuhan pengembangan institusi dan kebutuhan industri juga terus berkembang. Maka, harus diseimbangkan antara ilmuwan yang kita punya dan perkembangan dunia sekarang," ucap dia.

Uniknya, gelar M.M bukan yang terakhir. Saat ini, pria kelahiran Musi Rawas, 28 Agustus 1971 itu masih menempuh pendidikan S-2 di Program Studi Teknik Sipil Universitas Tarumanagara. Alasannya pun sama, sering diminta membimbing mahasiswa teknik sipil.

"Jadi saya ingin formal juga, punya ijazah punya ilmu akademiknya, meskipun ilmunya sama dengan teknik mesin sebenarnya. Karena pelajarannya mekanika, desain itu kan mirip. Sipil kan bangunan statis, mesin kan bangunan dinamis, tapi itu perlu supaya mengkombinasikan statis dan dinamis," ungkap Agustinus.

Sebagai rektor, dosen, dan mahasiswa sekaligus, Agustinus mengaku tidak merasa kerepotan. Menurut dia, perkuliahan magister tidak sepadat jenjang sarjana. Apalagi, dia tidak harus mengikuti beberapa mata kuliah tertentu dengan melakukan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

"Saya kan sudah biasa riset, jadi (mata kuliah) metodologi penelitian tidak perlu lagi. Karena kita risetnya sudah macam-macam, dan sudah paham, tidak perlu diajari lagi. Cukup dengan karya yang sudah ada, terus dinilai oleh tim. Tim mengatakan lulus ya itu RPL-nya sudah bisa diakui," terang dia.

"Untuk mata kuliah tertentu yang sudah kita jalankan dengan riset dan pengalaman industri, mereka bisa convert kemudian di-matching dengan rencana pembelajaran, sehingga bisa melakukan RPL," tutup Agustinus. (RO/OL-7)

Baca Juga

DOK KEMENTERIAN KESEHATAN

Kemenkes Adakan Pemeriksaan Kesehatan untuk Jemaah Risiko Tinggi

👤M Iqbal Al Machmudi 🕔Rabu 07 Juni 2023, 11:50 WIB
MCU dilaksanakan sejak seminggu dari kedatangan jemaah haji di Arab...
ANTARA/Yusuf Nugroho

Kematangan Anak Masuk Sekolah tidak Dilihat dari Usia 

👤Naufal Zuhdi 🕔Rabu 07 Juni 2023, 10:50 WIB
Orangtua bisa menyiapkan anak masuk SD dengan melakukan...
AFP

Manajemen Saudia Airlines Kacau, Kemenag: Otoritas Arab Saudi Harus Evaluasi

👤Despian Nurhidayat 🕔Rabu 07 Juni 2023, 10:11 WIB
Kementerian Agama Republik Indonesia mendesak otoritas Arab Saudi memeriksa manajemen Saudia Airlines yang tidak profesional dalam...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya