Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pelaku Pariwisata Diminta Beradaptasi dengan Kebiasaan Pandemi

Indriyani Astuti
01/10/2022 13:05
Pelaku Pariwisata Diminta Beradaptasi dengan Kebiasaan Pandemi
Sejumlah pengunjung berwisata di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng.(ANTARA FOTO/Anis Efizudin )

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Helson Siagian menekankan pentingnya pelaku pariwisata beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama pandemi Covid-19. Terutama, kata dia, pada aspek strategi pemasaran dan pemanfaatan teknologi. Pariwisata Indonesia, ujarnya, harus memiliki ketangguhan dengan fokus pada komunitas, masyarakat, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan berbagai pelatihan yang sesuai dengan tren pasar.

"Indonesia tidak boleh tertinggal menggunakan teknologi dalam mewujudkan ekosistem kepariwisataan seperti digitalisasi dan memperbanyak perusahaan perintis terkait pariwisata, memanfaatkan smart tourism," ujarnya, Sabtu (1/10).

Khusus untuk wisata bahari,sambungnya, pemerintah mendorong pariwisata berkelanjutan yang menekankan pada implementasi Blue, Green, and Circular Economy (BGCE). Tujuannya agar keberlanjutan biota di bawah laut tetap terjaga.

“Ini untuk memberikan peluang yang besar bagi pembangunan yang berdasarkan aspek lingkungan dan ekosistem,” terangnya.

Hingga Juli 2022, menurutnya berdasarkan data kementerian terkait kedatangan wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 470 ribu orang ke Indonesia. Secara kumulatif, kunjungan wisatawan mancanegara semester I-2022 mencapai 1,2 juta orang. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya