Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyatakan Komisi V DPR siap memberikan dukungan terhadap BMKG Lembang Bandung Barat untuk semakin meningkatkan teknologi agar pemberian informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika kepada masyarakat semakin akurat.
Secara khusus, Andi Iwan menekankan pentingnya BMKG Lembang Bandung Barat untuk meningkatkan teknologi early warning system atau Sistem Peringatan Dini.
"Peralatan yang dimiliki BMKG Lembang Bandung Barat ini kami lihat sudah cukup maksimal. Namun, tentu Komisi V akan memberikan dukungan terus-menerus untuk BMKG meningkatkan lagi teknologi dan SDM agar pemberian informasi bisa lebih akurat. Tentunya, yang paling kita tekankan disini yaitu peningkatan early warning system BMKG agar bisa segera sampai kepada masyarakat," ujarnya usai memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke BMKG Lembang, Bandung Barat, Jumat (23/9).
Baca juga : BMKG Bantah Video Viral di TikTok yang Sebut Megathrust Bakal Lumpuhkan Jakarta
Lebih lanjut, politikus Fraksi Partai Gerindra ini menerangkan pemberian dukungan yang semaksimal mungkin dari Komisi V kepada BMKG khususnya BMKG di Lembang Bandung Barat penting sangat penting untuk dilakukan.
Mengingat, tandas Andi Iwan Aras, terdapat sejumlah informasi penting yang dimiliki BMKG kepada seluruh masyarakat dalam rangka menghadapi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan seperti bencana alam.
Selain itu, Andi Iwan Aras mengapresiasi penerapan Sekolah Lapang Iklim (SLI) dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang diberikan BMKG selama ini kepada memberikan kontribusi yang sangat positif dalam meningkatkan pemahaman cuaca dan iklim bagi petani dan nelayan.
Baca juga : Indonesia Serukan Negara Pesisir Samudera Hindia Perkuat Sistem Mitigasi dan Peringatan Dini
"Karena, melalui SLI dan SLCN bisa memberikan informasi akurasi tentang kondisi cuaca bagi para nelayan dan petani yang ada di wilayah sekitar petani dan nelayan tersebut," pungkas Andi Iwan Aras.
Sementara itu, Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr. Suko Prayitno Adi atas nama segenap pimpinan BMKG menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dukungan Komisi V DPR RI selama ini yang telah sangat membantu BMKG untuk lebih meningkatkan kinerja dan menghasilkan inovasi-inovasi yang lebih baik.
"Sehingga kami dapat melayani masyarakat yang berkaitan meteorologi, klimatologi dan geofisika yang lebih baik. Mohon dukungan dari segenap Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI sehingga kami BMKG terus menerus dapat berkembang maju sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," tutup Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr. Suko Prayitno Adi. (RO/OL-09)
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Dari 15 wilayah tersebut beberapa diantaranya diprakirakan akan diguyur hujan seharian, dari pagi hingga sore menjelang malam hari.
Daerah pertemuan angin atau konferensi juga berpotensi terbentuk di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Natuna bagian utara, perairan utara Maluku Utara, Papua
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi hujan ini diperkirakan akan bergeser ke wilayah tengah dan timur Indonesia pada periode 10 hingga 12 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 9 Juli 2025. Sebanyak 38 kota besar di Indonesia diprediksi mengalami cuaca beragam
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved