Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyatakan Komisi V DPR siap memberikan dukungan terhadap BMKG Lembang Bandung Barat untuk semakin meningkatkan teknologi agar pemberian informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika kepada masyarakat semakin akurat.
Secara khusus, Andi Iwan menekankan pentingnya BMKG Lembang Bandung Barat untuk meningkatkan teknologi early warning system atau Sistem Peringatan Dini.
"Peralatan yang dimiliki BMKG Lembang Bandung Barat ini kami lihat sudah cukup maksimal. Namun, tentu Komisi V akan memberikan dukungan terus-menerus untuk BMKG meningkatkan lagi teknologi dan SDM agar pemberian informasi bisa lebih akurat. Tentunya, yang paling kita tekankan disini yaitu peningkatan early warning system BMKG agar bisa segera sampai kepada masyarakat," ujarnya usai memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke BMKG Lembang, Bandung Barat, Jumat (23/9).
Baca juga : BMKG Bantah Video Viral di TikTok yang Sebut Megathrust Bakal Lumpuhkan Jakarta
Lebih lanjut, politikus Fraksi Partai Gerindra ini menerangkan pemberian dukungan yang semaksimal mungkin dari Komisi V kepada BMKG khususnya BMKG di Lembang Bandung Barat penting sangat penting untuk dilakukan.
Mengingat, tandas Andi Iwan Aras, terdapat sejumlah informasi penting yang dimiliki BMKG kepada seluruh masyarakat dalam rangka menghadapi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan seperti bencana alam.
Selain itu, Andi Iwan Aras mengapresiasi penerapan Sekolah Lapang Iklim (SLI) dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang diberikan BMKG selama ini kepada memberikan kontribusi yang sangat positif dalam meningkatkan pemahaman cuaca dan iklim bagi petani dan nelayan.
Baca juga : Indonesia Serukan Negara Pesisir Samudera Hindia Perkuat Sistem Mitigasi dan Peringatan Dini
"Karena, melalui SLI dan SLCN bisa memberikan informasi akurasi tentang kondisi cuaca bagi para nelayan dan petani yang ada di wilayah sekitar petani dan nelayan tersebut," pungkas Andi Iwan Aras.
Sementara itu, Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr. Suko Prayitno Adi atas nama segenap pimpinan BMKG menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dukungan Komisi V DPR RI selama ini yang telah sangat membantu BMKG untuk lebih meningkatkan kinerja dan menghasilkan inovasi-inovasi yang lebih baik.
"Sehingga kami dapat melayani masyarakat yang berkaitan meteorologi, klimatologi dan geofisika yang lebih baik. Mohon dukungan dari segenap Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI sehingga kami BMKG terus menerus dapat berkembang maju sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," tutup Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr. Suko Prayitno Adi. (RO/OL-09)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 19 Juli 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota akan diselimuti awan tebal.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Dari prakiraan cuaca BMKG Jawa Barat hari ini, hujan lebat tersebut berpotensi akan mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Ciamis.
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved