Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SETIAP manusia memiliki sistem kekebalan tubuh (sistem imun) yang bekerja sistematis mencari dan menghancurkan 'agen' yang berpotensi menyerang kekebalan tubuh. Pada situasi normal, sistem Imun ini dapat mengenali sel tubuh dan atau sel asing yang berpotensi membahayakan tubuh manusia.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi Siloam Hospital Sriwijaya Palembang, dr. Masdianto Musai mengatakan, penyakit autoimun merupakan sistem imun yang mengubah targetnya dan menyerang sejumlah sel tubuh dengan melepaskan protein (disebut autoantibodi). Hampir semua organ didalam tubuh manusia dapat menjadi lokasi berkembangnya penyakit autoimun.
"Ada lebih dari 100 jenis keluhan penyakit yang dapat dikategorikan kumpulan penyakit autoimun. Beberapa penyakit autoimun hanya menargetkan satu organ. Sementara ada pula dampak dari autoimun ini yang dapat mempengaruhi seluruh tubuh," tutur dr. Masdianto, Senin (19/9) dalam edukasi bertajuk "Penyakit Autoimun, Kenali Gejala, Penyebab dan Pengobatannya" yang diselenggarakan manajemen Siloam Hospitals Sriwijaya.
Masdianto menjelaskan, penyakit autoimun belum teridentifikasi secara pasti penyebabnya. Namun terdata jelas seperti layaknya penyakit penyakit lain. Faktor penyebab cenderung dikarenakan oleh faktor Genetik (keturunan), lingkungan tempat tinggal, gaya hidup yang tidak sehat, termasuk perubahan hormon dan Infeksi.
"Merokok tembakau, konsumsi alkohol dan adanya obesitas dan atau penyakit penyerta lain merupakan faktor risiko. Data valid pun menunjukkan adanya faktor resiko tinggi pada wanita rentan usia 20-50 tahun," ujarnya.
Penyakit Autoimun bahkan dimulai dengan sejumlah gejala ringan, misalnya kelelahan, pegal otot, demam ringan dan lainnya. Namun gejala ini berkepanjangan atau dalam kurun waktu yang cukup lama.
Masdianto mengatakan, pencegahan autoimun dapat dengan melakukan pemeriksaan 'Immune Risk' yaitu pemeriksaan genomik, mengidentifikasi berdasarkan faktor genomik seseorang dengan mengacu pada faktor resiko kepada penyakit autoimun.
Baca juga : Ahli Gizi: Konsumsi Lemak Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Dia mengingatkan dalam pencegahannya, dilengkapi dengan perbaikan faktor lingkungan tempat tinggal dan perbaikan gaya hidup yang sehat sebagai pencegahan terbaik terhadap penyakit autoimun.
Di awal pencegahan autoimun, dokter akan mendiagnosa autoimun diawali dengan wawancara, pemeriksaan fisik, tes ANA (antinuclear antibodi) yang berfungsi guna mengetahui aktifitas antibodi yang menyerang tubuh dan dilanjutkan melakukan tes Autoantibody untuk mendeteksi karateristik antibodi dalam tubuh, tes darah dan lainnya.
"Pahami bahwa sebagian besar atau banyak keluhan penyakit autoimun belum dapat disembuhkan dengan obat. Akan tetapi apabila gejala timbul dapat diringankan dan dicegah agar tidak memburuk atau flare. Pengobatannya pun akan merujuk kepada penyakit yang diderita pasien," terang Masdianto,.yang berpraktik tetap di Siloam Hospitals Sriwijaya.
Adapun pencegahan penyakit autoimun dapat dilayani di salah satu faskes Siloam Hospital Group di bilangan, POM IX Lorok Pakjo, Kota Palembang
Masdianto mengatakan penyakit autoimun sangat bisa berkomplikasi serius ke penyakit atau keluhan seperti jantung, kerusakan syaraf atau organ seperti hati, ginjal, depresi atau gangguan kecemasan.
Adapun bagi wanita yang terdiagnosis autoimun dengan rencana kehamilan, umumnya mengacu data terdiri akan kondisi 6 bulan stabil, dokter akan mengijinkan untuk melanjutkan proses kehamilan. Namun dokter tetap akan menjelaskan tiga kemungkinan penyakit autoimun yang diderita selama kehamilan yaitu terjadi perburukan, stabil atau sama saja, dan tentunya terjadinyanya perbaikan karena kehamilannya.
Masdianto menegaskan, meski pencegahan penyakit autoimun secara medis dapat dilakukan, namun pencegahan terbaik adalah menerapkan pola hidup sehat dan rutin berolahraga dan dilengkapi konsultasi pun pemeriksaan secara berkala melalui deteksi 'immunerisk' yang direkomendasikan untuk menghindari keluhan penyakit automin dan komplikasinya.
Jenis Penyakit Autoimun
Banyak jenis jaringan dan hampir semua organ dalam tubuh bisa menjadi lokasi berkembangnya penyakit autoimun dan lebih dari 100 penyakit autoimun yang dibedakan dalam dua jenis.
Di antara lebih dari 100 penyakit autoimun, terdapat tujuh penyakit yang paling umum dikeluhkan, yaitu:
(RO/OL-7)
Ubi jalar oranye kaya akan beta karoten, serat, dan kalium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Temukan 5 manfaat utamanya di sini.
Berendam di hot tub mampu meningkatkan suhu inti tubuh lebih efektif dibandingkan duduk di sauna.
Berolahraga pagi hari memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Simak 13 manfaatnya berikut.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
DERETAN kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter di berbagai wilayah telah memicu kemarahan publik karena tercela dan mencoreng profesi kedokteran.
DUNIA kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat. Hal terutama dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan.
Proktologi adalah cabang spesialisasi kedokteran bedah yang menangani penyakit area anorektal, seperti wasir (hemoroid), fistula ani, fisura ani, striktur, abses, hingga prolaps rektum.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
KESEHATAN masyarakat merupakan salah satu pilar ketahanan negara.
Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved