Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KETUA Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyampaikan duka cita atas meninggalnya Prof Azyumardi Azra. Menurutnya, Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia dalam perjalanan berbagi ilmu sehingga terkategori sahid di jalan Allah.
"Kami sungguh kehilangan sang intelegensis begawan bangsa. Selamat jalan Prof Azyumardi. Doa kami menyertai perjalananmu ke haribaan Ilahi menuju jannatun na'im," kata Haedar dalam siaran pers, Minggu (18/9). "Meninggalnya di Malaysia sebagai narasumber di pertemuan ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) menunjukkan keluasan radius keintelektualannya," kata Haedar.
Beberapa waktu lalu dirinya terakhir kali berjumpa dengan Prof Azumardi secara daring, ketika beliau menjadi pembicara kunci dalam ISKA dan launching Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) di Perlis. "Waktu itu kami hadir secara luring dan beliau daring karena tidak bisa datang ke Perlis," jelas Haedar.
Haedar menilai Prof Azyumardi ialah cendekiawan muslim dan intelektual bangsa yang maqomnya sudah begawan atau ar-rasih fil-'imi. Pemikirannya senantiasa jernih dan komprehensif yang menggambarkan kedalaman dan keluasan ilmu, khususnya ilmu keislaman yang terkoneksi dengan berbagai aspek kehidupan.
Baca juga: Prof. Dr. Azyumardi Azra Berpulang
Almarhum, lanjutnya, memiliki pemahaman sejarah luas dan dapat menjelaskan banyak hal dari peristiwa masa lampau dengan kekinian, termasuk analisnya tentang jaringan ulama internasional. Pemikirannya tentang peradaban juga melintas batas sehingga menggambarkan inklusivisme yang luas.
Demikian dengan pemikirannya tentang politik Islam, Prof Azyumardi selalu menyajikan analisis yang cerdas dan simultan, tidak dogmatik, dan apologis. "Saya mengenal beliau cukup lama, bahkan ketika menjadi salah seorang penguji disertasi di UGM, sungguh merupakan pengalaman yang berkesan mendalam baik tentang sikap maupun pemikirannya," ujar Haedar.
Almarhum juga dikenal sebagai sosok rendah hati, meskipun berada di puncak posisi sebagai intelektual ternama, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat regional dan global. Haedar juga mengatakan almarhum memiliki sikap kritis dan tidak segan menyuarakan pemikirannya yang bersifat korektif dengan tetap objektif dan bijak sebagai intelegensia guru bangsa. Generasi muda Indonesia, nilai dia, penting berguru dan mengambil banyak moazaik dari pemikiran-pemikiran Prof Azyumardi yang mencerdaskan dan mencerahkan. (OL-14)
Reputasi ketokohan Buya Syafii dan Prof Edi tentu bukan hanya karena keterlibatannya di Muhammadiyah. Terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu jabatan publik keduanya selagi masih hidup.
KEPULANGAN abadi Prof Azyumardi Azra (para juniornya sering memanggilnya Kak Edi dan Bang Edi) meninggalkan duka yang sangat mandalam.
SAYA beroleh undangan kembali dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara untuk berbicara terkait silang pendapat masuknya Islam di Indonesia pada 5 Oktober 2022.
'TKS Ris. Slm'. Itulah respons terakhir yang saya terima dari Kak Edi, panggilan akrab yang saya gunakan untuk menyapa Prof Dr Azyumardi Azra CBE.
Mengenang Prof Azyumardi Azra, Tokoh Intelektual Muslim Paripurna dengan Reputasi Mendunia
Keduanya juga sama-sama aktif di organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), sehingga kedekatan yang terjadi begitu erat.
Ia yakin akan muncul generasi mendatang seperti Kwik Kian Gie
Ekonom sekaligus Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie dikabarkan meninggal dunia pada usia 90 tahun.
Aktor Bill Cosby berduka atas meninggalnya Malcom-Jamal Warner. Ia menyebutnya sebagai sosok yang hangat.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkapkan, orang tua korban tak sempat membawa anaknya saat menyelamatkan diri.
Empat orang tewas dalam sebuah kebakaran yang melanda tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7) pagi. Seluruhnya adalah anak-anak.
Pebalap Italila Samuele Privitera meninggal dunia usai kecelakaan pada etape pembuka Giro della Valle d’Aosta di Italia barat laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved