Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menyampaikan duka cita atas meninggalnya Prof Azyumardi Azra. Menurutnya, Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia dalam perjalanan berbagi ilmu sehingga terkategori sahid di jalan Allah.
"Kami sungguh kehilangan sang intelegensis begawan bangsa. Selamat jalan Prof Azyumardi. Doa kami menyertai perjalananmu ke haribaan Ilahi menuju jannatun na'im," kata Haedar dalam siaran pers, Minggu (18/9). "Meninggalnya di Malaysia sebagai narasumber di pertemuan ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) menunjukkan keluasan radius keintelektualannya," kata Haedar.
Beberapa waktu lalu dirinya terakhir kali berjumpa dengan Prof Azumardi secara daring, ketika beliau menjadi pembicara kunci dalam ISKA dan launching Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) di Perlis. "Waktu itu kami hadir secara luring dan beliau daring karena tidak bisa datang ke Perlis," jelas Haedar.
Haedar menilai Prof Azyumardi ialah cendekiawan muslim dan intelektual bangsa yang maqomnya sudah begawan atau ar-rasih fil-'imi. Pemikirannya senantiasa jernih dan komprehensif yang menggambarkan kedalaman dan keluasan ilmu, khususnya ilmu keislaman yang terkoneksi dengan berbagai aspek kehidupan.
Baca juga: Prof. Dr. Azyumardi Azra Berpulang
Almarhum, lanjutnya, memiliki pemahaman sejarah luas dan dapat menjelaskan banyak hal dari peristiwa masa lampau dengan kekinian, termasuk analisnya tentang jaringan ulama internasional. Pemikirannya tentang peradaban juga melintas batas sehingga menggambarkan inklusivisme yang luas.
Demikian dengan pemikirannya tentang politik Islam, Prof Azyumardi selalu menyajikan analisis yang cerdas dan simultan, tidak dogmatik, dan apologis. "Saya mengenal beliau cukup lama, bahkan ketika menjadi salah seorang penguji disertasi di UGM, sungguh merupakan pengalaman yang berkesan mendalam baik tentang sikap maupun pemikirannya," ujar Haedar.
Almarhum juga dikenal sebagai sosok rendah hati, meskipun berada di puncak posisi sebagai intelektual ternama, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat regional dan global. Haedar juga mengatakan almarhum memiliki sikap kritis dan tidak segan menyuarakan pemikirannya yang bersifat korektif dengan tetap objektif dan bijak sebagai intelegensia guru bangsa. Generasi muda Indonesia, nilai dia, penting berguru dan mengambil banyak moazaik dari pemikiran-pemikiran Prof Azyumardi yang mencerdaskan dan mencerahkan. (OL-14)
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan tim dokter menyampaikan Prof Azra belum bisa dipindahkan ke rumah sakit lain sampai kondisinya menjadi lebih stabil.
Usai menjalani oerawatan di rumah sakit di Selangor, Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Azyumardi Azra meninggal dunia pada Minggu (18/9) di usia 67 tahun.
Almarhum sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang sejak 16 September 2022 saat ketibaan dari Indonesia.
Selama kuliah di Program Doktor Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia ikut dua mata kuliah Prof. Azra
Pada 2010, Azyumardi memperoleh gelar kehormatan Commander of the Order of British Empire, dari Kerajaan Inggris. Ia menjadi Sir pertama dari Indonesia.
Muhadjir Effendy mengungkapan dua orang meninggal dunia, satu dalam proses evakuasi dan 22 korban luka akibat tabrakan kereta api KA Turangga-commuter line Baraya.
Jumlah korban jiwa kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.
Petugas yang meninggal dunia berasal dari Garut 2 orang, Sukabumi 1 orang, Tasikmalaya 1 orang dan satu orang PPS. Kemudian dua orang KPPS di Kabupaten Bogor.
Petugas tersebut sempat mendapat perawatan setelah kelelahan usai melaksanakan tugas.
SAMPAI Jumat (23/2), sebanyak 514 petugas pengawas pemilu di Jawa Barat mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Dari jumlah itu, 16 di antaranya meninggal dunia.
Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Advent, Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved