Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dikti-Ristek) Kemendikbudristek melalui Direktorat Sumber Daya (Dikdaya) melaksanakan program konsultasi publik bersama para pengguna layanan seperti dosen dan tenaga kependidikan di perguruan tinggi (PT). Konsultasi tersebut sebagai bagian dari langkah untuk meningkatkan layanan sehingga bisa mewujudkan zona integritas (ZI) dan wilayah birokrasi yang bersih dan melayani.
"Ini diperlukan agar layanan yang kita yang berikan itu selalu bisa kita lakukan peningkatan dari hari ke hari. Saya selalu menekankan kepada seluruh direktur bahwa apa yang selama ini kita kenal continuous quality improvement itu pada dasarnya adalah hari harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus kita rencanakan lebih baik dari hari ini," ujar Plt Dirjen Dikti-Ristek, Prof. Nizam dalam Forum Konsultasi Publik Layanan Direktorat Sumber Daya, Rabu (14/9).
Menurutnya Nizam, konsultasi merupakan cara untuk mengetahui layanan yang diberikan sudah baik atau belum. Apakah ada kendala yang dirasakan para pengguna terhadap layanan di Dikti-Ristek selama ini. Dari berbagai masukan, maka bisa ada perbaikan dan peningkatan.
Nizam menekankan pada pemanfaatan teknologi informasi. Pasalnya, di era digital saat ini pemanfaatan teknologi akan mendukung efektivitas dan transparansi layanan. "Jadi layanan kita alihkan pada layanan yang paperless sehingga tidak ada ketemu langsung, transaksional itu dihindari sejauh mungkin," kata dia.
Dikatakan, Peningkatan pelayanan publik perlu terus ditingkatkan agar tidak sekadar fokus pada proses yang justru memperpanjang birokrasi pelayanan. Tetapi sebisa mungkin layanan yang diberikan mampu bergerak secara efisien dan mudah bagi masyarakat.
"Prinsipnya yang mudah jangan dipersulit, yang sulit harus jadi lebih mudah, selain itu layanan harus inklusif non diskriminatif, tidak membedakan siapa yg dilayani. Seluruh bentuk layanan Ditjen DiktiRistek tidak berbayar, sehingga kalau ada yg minta bayaran segera laporkan melalui kanal lapor.kemdikbud.go.id”, tegas Nizam
Direktur Sumber Daya, M. Sofwan Effendi mengatakan peningkatan kualitas layanan publik memerlukan komitmen pemberi layanan untuk memenuhi seluruh jenis dan standar layanan yang telah ditentukan.
"Semua komponen pegawai baik pimpinan dan staf, didorong agar melaksanakan tugas dan fungsi layanan sesuai proses bisnis dengan standar Service Level Agreement (SLA), sehingga realisasi output layanan dapat memuaskan pelanggan eksternal maupun internal," paparnya.
Dijelaskannya, jenis layanan yang dilakukan oleh Dikdaya seperti layanan peningkatan karir pendidik/dosen dan tenaga kependidikan/tendik di perguruan tinggi. Layanan ini mencakup penilaian angka kredit, beban kerja dosen/BKD dan sertifikasi dosen/Serdos.
Selanjutnya, ada layanan peningkatan kompetensi dosen dan tendik yang meliputi registrasi dosen dan tendik, perubahan data dosen. Kemudian layanan peningkatan kualifikasi seperti program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul/PMDSU dan terakhir layanan peningkatan sarana dan prasarana.
"Kepercayaan publik adalah target utama semua layanan Direktorat Sumber Daya, dan kita akan memastikan agar publik merasa terlayani dengan baik. Dalam kapasitas sebagai pemangku kepentingan, publik diharapkan dapat berperan sebagai indikator keberhasilan penerapan zona integritas Dikdaya. Kami berkomitmen untuk memastikan kontribusi semua pegawai melaksanakan tugas dan fungsi layanan masing-masing," pungkas Sofwan. (OL-15)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved