Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
IKATAN Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah mengekspos data pribadi. Selain itu ISKI juga mengharapkan pembenahan regulasi perlindungan data pribadi dan kesadaran publik.
"Kecenderungan masyarakat kita suka ekspos data pribadi, contoh umum di kendaraan ada ilustrasi keluarga, nama anak, istri, dan lainnya," ungkap Ketua Umum ISKI Dadang Rahmat Hidayat dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (11/9).
Sebelumnya dalam acara ISKI Talk bertajuk Gagap Digital yang dihelat ISKI, Kamis (9/9), Dadang mengungkapkan ekspos data pribadi bisa membuat keamanan menjadi terancam. Dalam konteks digital ia menekankan perlunya kesadaran bersama untuk melindungi data atau informasi pribadi.
Dalam kesempatan tersebut Ardi Sutedja, Chairman of Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), memberikan kritik tajam. Menurutnya, dalam hal kasus kebocoran data ternyata tidak ada satu pun lembaga yang siap menghadapi.
"Perlu SDM mumpuni untuk membuat pertahanan serangan digital. Terkait regulasi sebenarnya sudah ada UU ITE yang bisa jadi instrumen keamanan digital. Publik perlu memahami aspek hukum,” pungkasnya.
Narasumber lain peneliti komunikasi digital Rully Nasrullah dan Direktur Eksekutif Dewan TIK Nasional Gerry Firmansyah, Direktur aeksekutif Dewan TIK Nasional.
Literasi keamanan digital
Dengan lebih dari dua ratus juta pengguna internet yang rata-rata menghabiskan minimal 8 jam sehari untuk berinternet, kesadaran akan keamanan digital menjadi hal yang semakin mendesak untuk terus diedukasi kepada masyarakat.
"Kita sebenarnya sudah tidak punya kerahasiaan sejak memiliki smartphone. Setelah itu install banyak aplikasi dan tidak pernah lihat izin aksesnya. Padahal mereka (aplikasi) sering kali meminta akses terhadap dokumen, kedua meminta izin merekam foto dan video. Jika kita setujui, secara algoritma kita sudah membenarkan aplikasi tersebut mengambil data kita," ujar Rully Nasrullah.
Sementara itu Gerry Firmansyah menggarisbawahi, literasi banyak kalangan terhadap risiko keamanan digital masih kurang. "Misalnya kita kurang kesadaran membaca disclaimer dari setiap aplikasi yang kita gunakan. Padahal risiko internet sangat cepat dan luas. Kesadaran ini yang perlu dibangun. Kita perlu terus meningkatkan awareness masyarakat akan hal ini," pungkas Gerry. (RO/O-2)
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usaha PT Sahabat Kokoh Teknologi, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies.
Ancaman dari pelaku kejahatan siber berkembang jauh lebih cepat dibanding perkembangan kerangka kerja keamanan tradisional
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Program itu dirancang untuk memberdayakan organisasi dengan solusi keamanan Google Cloud kelas dunia, keahlian, dan pelatihan guna memperkuat ketahanan siber.
DI tengah isu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat, peran aparatur sipil negara (ASN) dalam mengelola komunikasi krisis semakin penting.
Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap kiprah DWP dalam membangun sinergi positif di lingkungan Setjen DPD RI.
LSE mengeksplorasi bagaimana teknologi AI dapat membantu manusia “berkomunikasi” dengan hewan peliharaan.
Cesen mengaku bahwa Marshel Widianto dulu sangat cuek soal komunikasi. Hingga Cesen pun tidak terima dan minta pisah ranjang.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved