Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Desainer fesyen Didiet Maulana mengatakan kebaya diharapkan bisa menjadi identitas bangsa Indonesia seperti kimono yang menjadi ciri khas dari negara Jepang.
"Penginnya kebaya ini jadi suatu tampilan fesyen yang bisa mengidentifikasi orang Indonesia, seperti Kimono yang orang langsung tahu itu Jepang," ujar Didiet dalam gelar wicara "Kebaya, Identitas Bangsa Menuju Warisan Dunia" di Jakarta, Jumat (9/9).
Gelar wicara "Kebaya, Identitas Bangsa Menuju Warisan Dunia" merupakan bagian dari pameran foto "Kebaja Saja" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Antara melalui Galeri Foto Jurnalistik Antara dan Redaksi Foto Kantor Berita Antara.
Acara dibuka oleh Direktur Keuangan dan MSDM Kantor Berita Antara Nina Kurnia Dewi. Diskusi ini menyoroti soal rencana akan diajukannya sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Rencana ini pun diikuti oleh gerakan "Kebaya Goes to UNESCO" yang digaungkan oleh para publik figur seperti dr. Reisa Brotoasmoro hingga Dian Sastro.
Didiet mengatakan bahwa gerakan menggunakan kebaya untuk kegiatan sehari-hari sedang diganderungi oleh anak muda.
Menurutnya, ini adalah fenomena yang positif dan harus dirayakan bersama. Sebab, anak muda mulai memiliki kesadaran untuk melestarikan fesyen asli Indonesia seperti halnya batik.
"Ini jadi fenomena yang sedang berjalan untuk bangga jadi orang Indonesia dan bangga dengan negerinya. Bagaimana mengenal kembali dan saling mendukung dan kebaya jadi hot dan tren, perajin-perajinnya jadi hidup dan ekosistemnya ada lagi," kata Didiet.
Hal senada juga disampaikan oleh Peneliti dan Pengamat Budaya dari Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Arleti Mochtar Apin. Menurutnya kebaya bisa menjadi ciri khas dari suatu bangsa.
Memadupadankan kebaya dengan hal kekinian seperti celana jeans, sepatu olahraga pun bukanlah hal yang tabu. Yang terpenting adalah kesadaran untuk mencintai apa yang sudah menjadi budaya bangsa.
"Saya sangat setuju kalau kebaya jadi identitas karena dengan kebaya kita bisa tampil sebagai bangsa yang punya ciri khas," kata Arleti.
Dia melanjutkan, "Budaya itu bersifat dinamis, nanti kalau sudah tahu latar belakangnya kebaya itu seperti apa baru diperbaiki penggunaannya, itu lebih baik daripada hilang." (Ant/OL-12)
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Tema Recrafted ini bukan hanya masalah bagaimana kami membuat sesuatu yang baru saja. Tapi juga perlu mengulas eksekusinya. Visinya seperti apa untuk industri fesyen
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Tema busana yang diusung Michelle Hadip di panggung The Runway bertajuk sebuah perbandingan manis antara kelembutan dan ketegasan, yang terinspirasi dari femininitas dan kekuatan wanita.
Berkesempatan menjadi dosen tamu, desainer Ivan Gunawan membagikan berbagai pandangan penting seputar dunia modest fashion yang terus berkembang pesat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved