Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
SEJUMLAH kelompok kreatif dan seniman Jakarta memural tembok di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (25/8). Diinisiasi oleh Jakarta Art Movement dan Papatong Artspace, mural bertemakan Gemah Ripah Loh Jenawi ditujukan untuk menggambarkan kondisi kesejahteraan, makmur, dan berkecukupan petani Indonesia.
“Mural-mural yang memvisualkan kondisi para petani, keluarga yang mengakses di seluruh Indonesia dan mengonsumsi pangan yang layak sesuai visi berbangsa kita” ujar Pamrihadi Wiraryo, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya yang membawahi Pasar Induk Beras Cipinang. Pamrihadi mengungkapkan karya mural ini menggambarkan cita-cita Food Station mejadi pilar ketahanan pangan dan produsen pangan pilihan utama masyarakat.
Pembuatan Mural Gemah Ripah Loh Jinawi ini diawali oleh mural provokatif pidato Bung Karno dan ulama lokal Haji Darip di flyover Klender pada 10 Agustus 2022 lalu. Mural di Cipinang ini menafsirkan ungkapan Bahasa Jawa yakni Gemah Ripah Loh Jinawi tata Tentrem Kerta Raharja yang artinya masyarakat dan lokasi dimana kondisinya sangat subur serta sangat makmur serta keadaan suatu wilayah yang tertib, tentram, serta sejahtera dan berkecukupan segala sesuatunya.
“Tembok-tembok yang dimural di pasar ini tak hanya lambang-lambang saja, namun bukti konkrit bagaimana masyarakat, seni dan konteksnya dengan beras berelasi dengan sangat erat,” ujar Selo Riemulyadi, salah satu seniman mural. Dalam hal ini seniman peduli tentang isu ketahanan pangan yang memiliki tiga mazhab utama: ketersediaan, aksesibilitas dan pola konsumsi yang semestinya beragam.
Para seniman membagi dua area utama di Pasar Induk Beras Cipinang yakni area luar tembok kompleks meceritakan tentang daerah Jakarta sebagai wujud mini Indonesia dengan menggambarkan visualisasi ikon-ikon Jakarta dengan cara ilustratif. Selanjutnya area tembok didalam kompleks Pasar seniman beraksi di tembok Gudang Beras yang biasa disebut Rice Plant.
Pada aksi ini seniman menggambar petani raksasa separuh badan, padi-padi, sawah-sawah pun gambaran sejumlah petani dengan figur-figur dekoratif yang mengingatkan akan pakaian adat lima daerah di Nusantara. Pesan mural-mural di pasar ini sangat jelas yaitu distribusi pangan selayaknya berlaku adil dan merata ke seluruh Republik Indonesia.
“Mural sejatinya tak hanya membawa pesan isu pangan, komplek pasar ini bisa menjadi semacam ruang terbuka masyarakat yang ramah, nyaman, dan tempat bercengkerama keluarga. Bisa diakses oleh siapa saja, menghibur dan menjadi ruang kreatif, terutama millennial yang ingin mengunggahnya di media sosial” kata pengelola Pasar Induk Beras Cipinang, Herry Awal Fajar.(H-1)
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Artjog sering dinilai menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air. Ternyata lebih dari itu, ArtJog juga menjadi panggung bagi para perupa muda masa depan
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan pembentukan lembaga adat betawi menyita waktu dan tidak mudah untuk diwujudkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved