Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SAAT ini penggunaan teknologi semakin marak dan canggih khususnya dalam penggunaan internet. Berdasarkan survei terkait penetrasi pengguna internet 2019-2020, terdapat 196,71 juta jiwa pengguna internet dari total seluruh penduduk Indonesia sebanyak 266,91 juta jiwa.
Pengguna internet di Indonesia didominasi generasi muda dengan rentang usia 20–24 tahun dan 25-29 tahun yang mempunyai angka penetrasi hingga lebih dari 80%. Dari jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 204,7 juta jiwa, sebanyak 68,9% diantaranya adalah pengguna internet untuk mengakses media sosial.
"Pengguna internet lebih banyak anak muda karena anak muda lebih melek teknologi dari pada generasi sebelumnya," tutur anggota Komisi I DPR RI, Lodewijk F Paulus saat menjadi narasumber webinar Ngobrol Bareng Legislator bertema 'Bijak Bermedia Sosial', Senin (22/8).
Webinar ini digelar Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Lodewijk, narasumber webinar kali ini adalah Samuel Abrijani Pangerapan (Dirjen Aptika Kominfo RI) dan Ridwan Hardiansyah (Pemimpin Redaksi Tribun Lampung).
Menurut Lodewijk, media sosial perlu digunakan dengan bijak. Ia menyebut media sosial ibarat pedang bermata dua.
"Dari sisi positif, media sosial sebagai tempat informasi, tempat kita untuk memanfaatkan ilmu pendidikan, ilmu bisnis, memudahkan pekerjaan, dan sebagainya. Sementara, dari sisi negatif, media sosial bisa menyebarkan informasi pornografi, banyak berita hoax, ujaran kebencian, fitnah, perjudian, provokasi SARA, pelanggaran kekayaan intelektual, dan sebagainya.”, ungkapnya.
Untuk meminimalisir terjadinya hal-hal negatif dalam bermedia sosial, Ridwan menuturkan bahwa masyarakat setidaknya memenuhi tiga prinsip bijak bermedia sosial yaitu mematuhi pedoman komunitas, sering bantu share, serta menjaga etika.
"Jangan terlalu mudah mengeluarkan unek-unek kita di media sosial karena itu bisa membuat orang lain empati dan simpati terhadap kita, tetapi juga bisa menimbulkan sisi negatif terkait pribadi kita," tuturnya. (RO/OL-15)
RAMAI di media sosial tentang trend (tren) baru yaitu garis merah di atas kepala atau disebut S-Line. Kemunculan tren ini diawali dengan viralnya drama Korea terbaru yang berjudul S-Line.
WARGA Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peningkatan keterampilan digital atau digital skill.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kritik tak selalu berarti penolakan, melainkan bentuk cinta terhadap negeri.
Pemerintah berupaya memperluas basis pajak dan mengoptimalkan penerimaan negara. Salah satunya membidik pengenaan pajak berbasis media sosial dan data digital di tahun depan.
Media sosial dapat memperburuk kondisi emosional penderita bipolar. Ketahui tiga dampak negatif utamanya.
Acara itu menjadi bukti nyata keberhasilan Kalemdiklat Polri dalam mendorong kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah kedinasan.
Dekan FPEB UPI, Prof Ratih Hurriyati, kemarin menjelaskan, webinar ini memiliki nilai strategis terutama dalam menjembatani dunia akademik dan dunia kerja.
Dalam menghadapi era transformasi digital yang terus berkembang pesat, pertanyaan besar muncul mengenai bagaimana pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat bertahan
Ahmad merangkul anak-anak muda yang kreatif dan memiliki passion di bidang multimedia.
Generasi muda memiliki keterampilan teknologi yang lebih baik, mendukung pembangunan pedesaan dengan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam webinar dibahas pentingnya pemahaman sejarah kebangsaan sebagai landasan identitas bagi masyarakat Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved