Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Beri Kontribusi Presidensi G-20, SKSG UI Serahkan Policy Brief ke Kemendag

Mediaindonesia.com
12/8/2022 19:55
Beri Kontribusi Presidensi G-20, SKSG UI Serahkan Policy Brief ke Kemendag
Tim SKSG Universitas Indonesia (UI) datangi Kemendag memberikan naskah kebijakan presidensi G-20 yang berbentuk policy brief, Jumat (11/08)(Ist)

TIM Riset Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) datangi Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memberikan naskah kebijakan presidensi G-20 yang berbentuk policy brief , Jumat (11/08).

Disambut baik oleh Reza Pahlevi Chairul selaku Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan, penyerahan tersebut membahas beberapa poin terkait perusahaan farmasi dan G-20.

Ketua tim peneliti SKSG UI Muhammad Syaroni Rofii mengatakan naskah kebijakan tersebut diarahkan untuk memberikan jalan alternatif dalam industri farmasi dilihat dari perspektif multidisiplin dengan melibatkan peneliti dari SKSG UI, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Farmasi.

Selain Syaroni Rofii, peneliti lainnya adalah Eva Achjani Zulfa, Imam Khomaeni Hayatullah, Eka Ulya Zubaidah, Shofiah Nur Rohmah, dan Nora Amalia Hayati.

Policy brief ini juga merupakan bagian dari kontribusi Universitas Indonesia dalam mengawal proses Presidensi G-20 Indonesia.

Kajian ini fokus pada analisa perusahaan farmasi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan domestik dan internasional. 

Baca juga: UI Pamerkan Bus Listrik Merah Putih di Hakteknas Ke-27

“Melalui naskah kebijakan ini, tim peneliti berharap bisa menjadi bahan masukan bagi pemangku kebijakan dalam memberikan respon atas persoalan yang tengah dihadapi," keta Syaroni.

"Dalam pelaksanaan kajian ini, tim peneliti mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset dan Pengembangan (DRPM) Universitas Indonesia yang telah membiayai riset ini,” ujar Syaroni. 

“Kita juga menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang memberikan insight dalam bentuk data-data terkini terkait kondisi sektor farmasi nasional di Indonesia sehingga memperkaya perspektif kita tentang masalah yang perlu mendapat respon secara komprehensif,” imbuhnya.

Sementara Reza Pahlevi Chairul mengapresiasi dan sangat menyambut baik adanya policy brief yang diberikan oleh Tim SKSG UI.

Ia mengatakan perlu sekali adanya kebijakan-kebijakan tertulis mengenai perdagangan dan seluruh sektor di Indonesia. Apalagi tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah Presidensi G-20.

Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementrian Perdagangan ini berharap dengan adanya penyerahan policy brief menjadi langkah awal kerjasama antara SKSG UI dengan Kementrian Perdagangan.

Setelah Presidensi G-20, Reza berharap ada kebijakan-kebijakan tertulis kembali yang bisa dibuat acuan terutama terkait perdagangan internasional, ketahanan nasional, dan isu-isu lain di bawah Kemendag, (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik