Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) mengakui dalam pelaksanaan International Olympiad in Informatics (IOI) ke-34 di Yogyakarta masih minim peserta perempuan. Sebagian besar negara yang terlibat tidak memiliki peserta perempuan, termasuk Indonesia dengan 8 peserta laki-laki.
"Betul dari peserta tidak hanya dari Indonesia yang tidak ada peserta perempuan, kontestan dari negara lain juga begitu," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud-Ristek Suharti, Rabu (10/8).
Menurutnya, kurangnya keterlibatan perempuan khususnya di tim Indonesia merupakan PR baru. Kemendikbud-Ristek akan terus mendorong kaum perempuan untuk lebih menyukai atau berminat pada pelajaran informatika. Sehingga, ke depan kontingen Indonesia bisa diisi juga oleh kaum hawa.
"Kami ingin memastikan bahwa anak perempuan juga semakin banyak yang terlibat menyukai pelajaran-pelajaran eksak, menyukai numerasi sehingga ke depannya semakin banyak lagi anak-anak perempuan yang bisa masuk ke bidang ini," tuturnya.
Baca juga: Kemendikbud Sebut Kebahagiaan Bukan Sekadar Prestasi Akademik
Lebih lanjut, Suharti mengatakan peserta IOI dari Indonesia akan mendapat dukungan beasiswa. Mereka diberi kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan lebih luas lagi ke berbagai universitas di luar negeri.
"Semuanya (peserta IOI Indonesia) sudah berencana untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya dan sebagian sudah mendapatkan beasiswa, bahkan beasiswa Indonesia Maju. Ada yang ke Kanada, ada yang ke Singapura," jelas Suharti.
Dia berharap dengan adanya dukungan pemerintah, serta terselenggaranya IOI di Indonesia, maka makin banyak anak Indonesia yang tertarik dengan informatika.
"Mudah-mudahan semakin banyak anak-anak Indonesia itu yang terinspirasi untuk bisa mengambil program studi informatika, mempelajari informatika, termasuk anak-anak perempuan," tukasnya.(OL-5)
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan pemerintah terus meningkatkan kemampuan dan pemahaman masyarakat mengenai teknologi digital.
Kemendikbud-Ristek akan memberikan penghargaan berupa Beasiswa Indonesia Maju untuk peserta dari Indonesia yang mengikuti International Olympiad in Informatics (IOI) di Yogyakarta.
Kemenkominfo lewat BAKTI Kominfo membangun banyak base t ransceiver station (BTS). Dari Sumatera hingga Papua, ditargetkan pembangunan ribuan BTS.
Dua program studi Universitas BSI yang berubah namanya yakni program sarjana Ilmu Komputer menjadi Informatika, dan PSDKU Teknik Informatika menjadi PSDKU Informatika.
Program Studi (Prodi) Informatika, Fakultas Komputer, President University (Presuniv), secara resmi dinyatakan terakreditasi oleh lembaga akreditasi internasional IABEE
IOI jadi salah satu bukti semangat global 90 negara peserta kompetisi bergengsi di bidang informatika guna mewujudkan masyarakat 5.0
“Untuk ajang IOI ke-35 di Szeged, Hungaria, kami menargetkan setidaknya satu medali emas dapat diraih tim Indonesia,” ungkap Felix
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved