Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Dapat dibayangkan di era yang tak terbatas ini, orang dari belahan dunia lain dengan perbedaan kultural saling berinteraksi. Diperlukan etika digital, sebuah aturan tata krama di dunia maya agar ekosistem di dalamnya tetap kondusif.
"Netizen Indonesia sempat mendapatkan predikat netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Ini menjadi PR kita bersama bagaimana kita bisa berubah ke arah yang lebih baik," kata Anggota Ikatan Guru TIK PGRI, Fajar Tri Laksono di Blitar, Jawa Timur, pada Senin (25/7).
Lebih jauh dia mengatakan pengguna terhubung dengan perbedaan budaya, latar belakang sosial, pendidikan, untuk itu diperlukan sebuah nilai universal berupa etika ekosistem yang bersahabat di ruang digital. Di mana para penggunanya punya peran aktif dalam dunia digital untuk menjunjung tinggi nilai-nilai etika.
"Pengguna internet yang semakin meningkat menjadi tantangan dan peluang tersendiri. Yakni bagaimana menjadi bangsa yang bermartabat dan memiliki etika di ranah digital," katanya lagi.
Adapun ruang lingkup etika di ruang digital meliputi kesadaran, tanggung jawab untuk menanggung konsekuensi, integritas kejujuran dan kebajikan yang melihat lebih jauh nilai-nilai kemanfaatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketika beraktivitas di ruang digital pengguna harus sadar dan memikirkan saat akan mengunggah konten, berkomentar maupun menuliskan status. Jangan sampai menyalahi etika, asas kemanfaatan, hingga menyinggung SARA.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Ada tantangan dalam membangun komunikasi korporat yang beretika di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Maka dibutuhkan ‘revolusi budaya integritas’. Sejatinya, integritas pendidikan kita lahir dari sebuah kesadaran dan kebijaksanaan kritis dalam mendidik, membangun, dan mengorganisasi.
PENGURUS Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia Timur Tengah (PDITT) dr. Iqbal Mochtar mengatakan bahwa fenomena kekerasan seksual
DUNIA akademik kita seakan tidak pernah sepi dengan masalah etika
Pelajari seni kalimat persuasif! Kuasai teknik meyakinkan, mempengaruhi, dan menginspirasi orang lain dengan kata-kata yang tepat dan efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved