Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ketua IDI Resmikan Peluncuran Klinik Rawat Kami

Mesakh Ananta Dachi
24/7/2022 06:45
Ketua IDI Resmikan Peluncuran Klinik Rawat Kami
Suasana Peluncuran Klinik Rawat Kami(MI/Mesakh Ananta Dachi)

KETUA Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi meresmikan peluncuran klinik Rawat Kami, Jumat (22/07), di Grand Hyatt, Jakarta Pusat. 

Meskipun tidak bisa hadir langsung pada saat itu karena sedang melakukan kunjungan kerja keluar kota, Adib menyampaikan pesannya melalui video yang berisikan dukungan atas peluncuran klinik tersebut.

“Kita mendapatkan entry point pada saat pandemi ini berlangsung untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di tengah masyarakat, yang dibutuhkan adalah partisipasi masyarakat itu sendiri juga,” ujar Adib.

Baca juga: Sanur Bali Ditunjuk Jadi KEK Kesehatan Pertama di Indonesia

“Maka, kami dari IDI, sangat mendukung segala aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Klinik Rawat Kami, di bawah naungan PT Arsatya Jaya Medika, merupakan sebuah layanan kesehatan berbasis digital yang terintegrasi. Dengan layanan panggilan yang bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan dari rumah.

Dengan peluncuran layanan daring Klinik Rawat Kami, para pasien diharapkan terbantu mendapat layanan telekonsultasi tanpa harus datang langsung ke klinik. 

Selain itu, Klinik Rawat Kami juga menawarkan layanan Home Visit yang juga menghadirkan pelayanan kesehatan, dengan dokter dan tenaga medis bisa langsung datang ke rumah pasien. Klinik ini juga menghadirkan jasa konsultasi psikolog dan seksolog.

Semuel Abrijani Pengarepan, Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA), yang juga ikut sebagai pembicara utama, menyampaikan dukungannya atas peluncuran klinik Rawat Kami.

”Potensi healthcare di Indonesia ini sangat besar, apalagi layanan kesehatan berbasis digital. Riset APJII menunjukkan kalau pengguna internet di Indonesia sampai 210 juta, atau 77% dari total penduduk, artinya, dengan layanan daring seperti ini, bisa membantu kemajuan sektor kesehatan yang terbatas pada akses fisik, seperti jarak dan waktu. Layanan ini membantu mengatasi masalah tersebut,” ungkap Semuel. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya