Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
HARI ini sangat istimewa bagi Annisa Tulzhanah. Rona ceria tampak di wajah gadis 7 tahun yang biasa disapa Nisa.
Gadis asal Aceh ini kedatangan tamu spesial. Ia adalah seorang bocah perempuan, sebaya Nisa.
"Hallo, namaku Gwen. Namamu siapa?”, sapa Gwen. “Aku Nisa”, jawab Nisa sembari tersenyum dan menyambut uluran tangan Gwen.
Gadis ramah yang menyapa Nisa, nama panjangnya Gwen Syareefa Benardi. Bocah 6 tahun itu datang di Sentra “Mulya Jaya” Jakarta tidak sendiri. Di belakangnya ada Menteri Sosial Tri Rismaharini. Ya, Gwen tak lain adalah cucu Mensos.
Kedatangan Gwen rupanya membawa kebahagiaan tersendiri untuk Nisa. Selain menjenguk, Gwen juga datang untuk berbagi, dengan menyerahkan beberapa hadiah untuk Nisa. Ada sepeda, boneka, mainan plastisin, alat keperluan sekolah, hingga kebutuhan dasar untuk Nisa.
Saat Gwen memberikan mainan, Nisa langsung mengajak Gwen untuk bermain bersama. Nisa langsung menaiki sepeda, dibantu oleh Gwen. Tidak butuh waktu lama, Nisa dan Gwen langsung akrab dan memainkan permainan lain.
Mereka bersama "memasak" makanan mainan dari plastisin. Di tengah bermain, Gwen tidak lupa memberikan semangat kepada Nisa. “Cepat sembuh ya Nisa, kamu harus semangat”, ujar Gwen.
Sudah beberapa hari Nisa berada di Sentra “Mulya Jaya” Jakarta. Bocah asal Aceh ini sedang menunggu perawatan medis untuk mengatasi sakit jantung yang dideritanya.
Melalui kedatangan Gwen, diharapkan bisa menumbuhkan kepedulian dari anak - anak. Sehingga mereka dapat saling memotivasi memberikan semangat, terutama kepada anak yang sedang sakit. Perasaan kasih sayang dan kepedulian penting ditanamkan sejak usia dini.
Baca juga : Cegah Cyberbullying pada Siswa, KGSB Bekali Guru Solusi Preventif dan Efektif
Suasana penuh keceriaan ini membuat ibunda Nisa, Sudaryani, terharu dengan kepedulian dan kasih sayang yang diberikan oleh Gwen. “Perasaan saya campur aduk, senang, masih banyak yang peduli dan sayang pada Nisa. Annisa enggak sendiri”, ungkap Sudaryani sambil menangis haru.
“Mudah - mudahan Nisa terus semangat menjalani pengobatan,," kata Sudaryani, penuh harap.
Sebelum mendapat rujukan ke Jakarta, Nisa dirawat di RS Zainal Abidin Aceh. Kondisi perekonomian keluarga Nisa tidak memungkinkan untuk melanjutkan pengobatan di Jakarta. Namun, TKSK di tempat Nisa tinggal segera merespon kesulitan yang dialami Nisa, dengan mengkoordinasikan kepada Sentra “Daarusa’adah” Aceh, yang berada di bawah naungan Kemensos.
Sentra “Daarusa’adah” Aceh melakukan asesmen dan memberikan pendampingan, bantuan pengobatan, bantuan pemenuhan dasar kepada Nisa, hingga kini ia bisa tiba di Jakarta untuk melanjutkan pengobatan.
Selain itu, kedua orangtua Nisa yang sebelumnya bekerja di kebun untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, juga dibantu dengan bantuan modal usaha.
“Bantuan pendampingan tentu saja ada, pengobatan. Kemudian Bantuan ATENSI berupa bantuan nutrisi, pakaian sehari-hari, juga mainan-mainan, dan modal usaha bagi bapaknya untuk menambah pendapatannya," kata Kepala Sentra “Daarusa’adah” Aceh Susi Mulyati.
Selanjutnya, Kementerian Sosial akan terus melakukan pendampingan selama proses pengobatan hingga Nisa pulih. Sehingga Nissa dapat kembali bersekolah, bermain, dan kembali ceria. (RO/OL-7)
FOCO Band, sebuah grup musik luar biasa yang seluruh anggotanya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Salah satu hasil yang diharapkan dari Hari Anak Nasional adalah tersosialisasinya informasi yang lebih luas tentang hak-hak anak kepada masyarakat.
Ruam popok membuat bayi tidak nyaman bergerak. Padahal, gerakan aktif seperti merangkak, berguling, dan berjalan sangat penting untuk perkembangan otot dan koordinasi bayi.
Jelajah Cita-Cita (JCC) 2024, yang diadakan Komunitas Ibu Profesional (IP), kembali hadir untuk memeriahkan Hari Anak Nasional dengan kegiatan daring dan luring di 36 regional.
Perayaan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memberikan kegembiraan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved