LEMBAGA Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) resmi menetapkan Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, sebagai wilayah binaan untuk program pengabdian masyarakat. Penetapan dilaksanakan di Masjid Jami Assalafiyah, Jakarta Timur.
Rektor UNJ Komarudin mengatakan, dalam jangka panjang, UNJ telah menetapkan komitmen untuk menjadi 'World Class University'. Hal ini merupakan target dan tantangan yang tidak mudah serta perlu perjuangan seluruh sivitas akademika UNJ.
"Melalui visi 'Menjadi Perguruan Tinggi Bereputasi di Kawasan Asia', membuat UNJ memiliki peran yang strategis dalam kepentingan pembangunan nasional sehingga dalam jangka panjang siap bereputasi di Kawasan Asia. Salah satu partisipasi UNJ dalam pembangunan ini, yaitu program pengabdian kepada masyarakat di wilayah binaan," ujarnya dalam keterangan resmi.
UNJ sendiri terus melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran di perguruan tinggi. Kampus yang berusia 58 tahun itu melahirkan banyak inovasi yang dapat digunakan tidak hanya untuk kepentingan internal kampus tetapi juga bagi lingkungan masyarakat umum.
Per 2022, dalam waktu tiga tahun terakhir, UNJ memiliki 13.235 produk yang memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (Hak Cipta). Prestasi ini membuktikan bahwa UNJ telah beradaptasi dengan cepat sehingga dapat berkontribusi secara maksimal dalam menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat.
"Untuk itu, UNJ merasa perlu untuk menetapkan wilayah binaan sebagai lokasi tujuan para dosen dalam berkontribusi untuk mengatasi masalah dan berperan aktif di masyarakat," imbuhnya.
Ketua LPPM UNJ Ucu Cahyana menjelaskan, program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh LPPM UNJ di Kelurahan Jatinegara Kaum untuk 2022. Terdapat 25 tim yang berfokus pada program, Pendidikan, Ekonomi Kreatif, Lingkungan, Olahraga Kesehatan, dan Sains Teknologi.
Baca juga : Indonesia Jadi Tujuan Utama Mahasiswa Timor Leste Tempuh Pendidikan
"Kelima fokus ini akan dilaksanakan di wilayah binaan UNJ, yaitu salah satunya Kelurahan Jatinegara Kaum," ucapnya.
Menurutnya, wilayah binaan merupakan suatu program pembangunan masyarakat dengan target lokasi sebuah wilayah yang memenuhi kriteria untuk menjadi sebuah wilayah binaan. Program wilayah binaan ini diyakini akan memberikan dampak positif, yaitu membina sumber daya manusia di masyarakat dengan pendekatan learning by doing dan learning by experimentation.
"Melalui peresmian wilayah binaan, UNJ mengajak semua pihak untuk merapatkan barisan, mengokohkan niat, dan bergandeng tangan agar dapat terjalin kerjasama yang solid antara masyarakat dan perguruan tinggi sehingga tercipta kesejahteraan dan keharmonisan bersama," ungkap Ucu Cahyana.
Pada kesempatan itu, hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Jakarta Timur M. Anwar. Anies mengatakan, pengabdian masyarakat di Kelurahan Jatinegara Kaum yang dilakukan UNJ dapat dijadikan sebagai pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Diharapkan pemilihan program dan pemilihan wilayah binaan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat.
"Hendaknya, pengabdian masyarakat yang dilakukan bukanlah menerapkan ilmu pengetahuan tetapi untuk menyelesaikan masalah di masyarakat dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki," kata Anies.
Anies mengungkapkan, kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen UNJ di Jakarta dapat menjadi kumpulan bahan kajian pengembangan ilmu pengetahuan dalam merancang dan mengembangkan sosiologi kota yang baik. (RO/OL-7)