Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Pengertian Rima dalam Puisi serta Jenis dan Contoh

Mesakh Ananta Dachi
24/5/2024 23:55
Pengertian Rima dalam Puisi serta Jenis dan Contoh
Ilustrasi.(Freepik)

PUISI merupakan salah satu ragam karya sastra yang paling diminati. Dengan bahasa menarik dan isi yang tidak terlalu banyak, puisi menjadi karya populer di masyarakat.

Untuk membuat puisi yang baik, diperlukan rima yang baik. Karenanya, penting bagi penulis puisi untuk mengenal rima.

Pengertian rima

Rima pada dasarnya pengulangan bunyi yang membentuk orkestrasi. Tujuan dari rima untuk membantu penulis puisi menyampaikan pesannya dengan bahasa menarik. Selain itu, rima membantu puisi terdengar lebih menarik. 

Baca juga: 10 Puisi Kemerdekaan Bakar Semangat 45 Membara

Pada puisi lama seperti pantun. Rima merupakan panduan yang harus diikuti. Itulah alasan kita melihat seluruh pantun mengandung rima yang bersifat sajak yang identikal. 

Jenis rima

Ada beberapa jenis rima. Berikut penjabarannya.

A. Rima berdasarkan bunyi dibagi dalam beberapa jenis.

1. Rima sempurna.

Rima sempurna memiliki sifat berupa, suku kata terakhir pada akhir barisnya sama. Contohnya, serang-perang.

Baca juga: Puisi Ayah untuk Hari Ayah Nasional 12 November

2. Rima tak sempurna.

Pada rima tak sempurna, bagian yang identik, pada umumnya hanya di setengah bagian akhir. Contohnya, sayang-terang.

3. Rima mutlak.

Rima mutlak berarti kata yang digunakan mengadung suku kata yang sama. Contohnya, suap-suap.

Baca juga: Prosa Penjelasan, Jenis, Ciri-Ciri, dan Contoh

4. Rima terbuka.

Rima terbuka tidak mewajibkan kata untuk mengandung bunyi yang sama, tetapi harus diakhiri dengan huruf vokal. Contohnya, ayo-loyo dan pergi-pagi.

5. Rima tertutup.

Kebalikan dari rima terbuka, yaitu diakhiri dengan huruf konsonan. Contohnya, masuk-busuk dan bulat-ketat.

Baca juga: Contoh Puisi Kartini yang Singkat dan Menyentuh Hati

6. Rima aliterasi.

Rima aliterasi ditandai dengan pengulangan bunyi dari awal kata, alih alih akhir kata. Contohnya, bukan-buat dan beberapa-bangsa.

7. Rima asonansi.

Ditandai dengan persamaan bunyi vokal pada mata. Contohnya, ketekunan-kegemukan.

Baca juga: Bacaan dan Lirik Selawat Nabi Muhammad SAW

8. Rima disonansi.

Ini terdapat pertentangan bunyi vokal di dalamnya. Contohnya, kisah-kasih.

B. Jenis rima berdasarkan kata.

1. Rima awal.

Rima awal ditandai dengan persamaan kata yang dimulai dari awal puisi. (A/A/A/A).

Baca juga: Contoh Majas Metafora dan Artinya

2. Rima tengah.

Rima tengah ditandai dengan kata yang berirama berada di tengah baris. Contohnya, bisa-bagus-bisa-bagus.

3. Rima akhir.

Rima akhir ditandai dengan persamaan bunyi yang berada di akhir baris puisi. ( A/B/A/B). (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya