Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PUISI merupakan salah satu ragam karya sastra yang paling diminati. Dengan bahasa menarik dan isi yang tidak terlalu banyak, puisi menjadi karya populer di masyarakat.
Untuk membuat puisi yang baik, diperlukan rima yang baik. Karenanya, penting bagi penulis puisi untuk mengenal rima.
Rima pada dasarnya pengulangan bunyi yang membentuk orkestrasi. Tujuan dari rima untuk membantu penulis puisi menyampaikan pesannya dengan bahasa menarik. Selain itu, rima membantu puisi terdengar lebih menarik.
Baca juga: 10 Puisi Kemerdekaan Bakar Semangat 45 Membara
Pada puisi lama seperti pantun. Rima merupakan panduan yang harus diikuti. Itulah alasan kita melihat seluruh pantun mengandung rima yang bersifat sajak yang identikal.
Ada beberapa jenis rima. Berikut penjabarannya.
1. Rima sempurna.
Rima sempurna memiliki sifat berupa, suku kata terakhir pada akhir barisnya sama. Contohnya, serang-perang.
Baca juga: Puisi Ayah untuk Hari Ayah Nasional 12 November
2. Rima tak sempurna.
Pada rima tak sempurna, bagian yang identik, pada umumnya hanya di setengah bagian akhir. Contohnya, sayang-terang.
3. Rima mutlak.
Rima mutlak berarti kata yang digunakan mengadung suku kata yang sama. Contohnya, suap-suap.
Baca juga: Prosa Penjelasan, Jenis, Ciri-Ciri, dan Contoh
4. Rima terbuka.
Rima terbuka tidak mewajibkan kata untuk mengandung bunyi yang sama, tetapi harus diakhiri dengan huruf vokal. Contohnya, ayo-loyo dan pergi-pagi.
5. Rima tertutup.
Kebalikan dari rima terbuka, yaitu diakhiri dengan huruf konsonan. Contohnya, masuk-busuk dan bulat-ketat.
Baca juga: Contoh Puisi Kartini yang Singkat dan Menyentuh Hati
6. Rima aliterasi.
Rima aliterasi ditandai dengan pengulangan bunyi dari awal kata, alih alih akhir kata. Contohnya, bukan-buat dan beberapa-bangsa.
7. Rima asonansi.
Ditandai dengan persamaan bunyi vokal pada mata. Contohnya, ketekunan-kegemukan.
Baca juga: Bacaan dan Lirik Selawat Nabi Muhammad SAW
8. Rima disonansi.
Ini terdapat pertentangan bunyi vokal di dalamnya. Contohnya, kisah-kasih.
1. Rima awal.
Rima awal ditandai dengan persamaan kata yang dimulai dari awal puisi. (A/A/A/A).
Baca juga: Contoh Majas Metafora dan Artinya
2. Rima tengah.
Rima tengah ditandai dengan kata yang berirama berada di tengah baris. Contohnya, bisa-bagus-bisa-bagus.
3. Rima akhir.
Rima akhir ditandai dengan persamaan bunyi yang berada di akhir baris puisi. ( A/B/A/B). (OL-14)
Temukan kata kata estetik penuh makna! Koleksi ungkapan indah, puitis, dan inspiratif untuk jiwa yang mendalam.
Bangun cerita inspiratif! Pelajari struktur narasi yang menggugah, raih hati pembaca, dan sebarkan pesan bermakna melalui alur cerita yang kuat.
Gadis Kretek: Novel Indonesia memikat! Selami kisah cinta, ambisi, dan warisan kretek yang kaya. Baca ulasan lengkapnya sekarang!
Temukan puisi pendek sekolah penuh cinta pendidikan. Ungkapkan rasa, kenangan, dan semangat belajar melalui kata-kata indah.
Alam bercerita! Temukan kisah inspiratif tentang lingkungan, pelajari harmoni alam, dan temukan kekuatan perubahan di sekitarmu.
Temukan novel terbaru 2024! Rekomendasi bacaan menarik dengan cerita unik, karakter kuat, dan petualangan tak terlupakan. Jangan lewatkan!
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Sastra sebagai suatu ekspresi seni berpeluang mempersoalkan berbagai peristiwa di dunia nyata, salah satunya adalah persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, Pramoedya Ananta Toer adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved