Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNIVERSITAS Negeri Jakarta (UNJ) hari ini, Senin (18/7), mengukuhkan satu guru besar baru yang berasal dari Fakultas Teknik (FT) Prof. Dr. Agus Dudung R. M.Pd yang juga merupakan Wakil Rektor 2 menjadi Guru Besar untuk bidang Ilmu Evaluasi Pembelajaran Kejuruan.
Rektor UNJ Prof. Komarudin menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada Prof. Agus Dudung atas kontribusi keilmuan dan pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan. Hal itu diharapkan bisa semakin menginspirasi dan menghasilkan karya-karya akademik terbaik yang dapat membawa kemaslahatan bagi UNJ, masyarakat, bangsa dan negara serta kemanusiaan.
"Semoga pengukuhan Prof. Agus Dudung hari ini mampu menginspirasi para dosen lainnya, khususnya para dosen Fakultas Teknik untuk segera menjadi guru besar, membangun budaya akademik yang tinggi, dan memacu publikasi ilmiah untuk mendukung peningkatan prestasi dan reputasi UNJ," ucap Prof. Komarudin dalam sambutannya, Senin (18/7).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Senat UNJ Prof. Hafidz Abbas juga mengapresiasi capaian akademik. Dia berharap UNJ akan terus melahirkan guru besar baru yang bisa berkontribusi
“Dengan dukungan lingkungan akademik yang kondusif dari kepemimpinan Pak Rektor sekarang ini sudah terdapat 73 guru besar dan dalam proses 18 yang akan turun. Mungkin kita kedepan bisa memiliki 100 bahkan lebih guru besar yang ada di UNJ," tuturnya.
Baca juga: Pascasarjana UNJ Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional ICHEdS 2022
Dalam orasi ilmiahnya, Agus Dudung mengangkat judul 'Prestasi Lulusan Mahasiswa: Perspektif Peran Three–E (E-Readiness, E-Learning dan E-Book)'. Menurutnya, tema ini dilandasi oleh pentingnya pendidikan dalam perkembangan teknologi informasi secara berkelanjutan.
"Three-E merupakan pembelajaran elektronik yang memanfaatkan paket informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja," ungkapnya.
Agus Dudung menjelaskan penggunaan teknologi informasi Three-E sebagai media pembelajaran bertujuan untuk menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam penerapannya, Three-E dapat mempermudah proses pembelajaran, membentuk kebiasaan positif, melahirkan inovasi, kreativitas, dan kemandirian.
"Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Three-E berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi lulusan," tukasnya.
Adapun, acara pengukuhan dilaksanakan di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Acara tersebut juga disiarkan secara daring lewat kanal YouTube Edura TV UNJ.(OL-5)
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Menurut Yusri, berdasarkan keterangan saksi ahli, perbuatan pidana dalam peristiwa itu tidak sempurna dan tidak masuk dalam unsur-unsur yang dipersangkakan.
Sejumlah dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan pengabdikan masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi di Taman Bacaan (TBM) Bukit Duri Bercerita.
Anak-anak di kawasan padat penduduk di Bukit Duri Tanjakan, Jakarta, makin mengenal bahasa Inggris dan Prancis berkat program pengabdian masyarakat dari dosen dan mahasiswa UNJ.
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyelamatkan dua pekerja gondola karena tersangkut di Gedung UNJ, Rawamangun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved