Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KOPERASI Indonesia diharapkan kembali ke marwah. Hal ini digelorakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang digelar di Kantor Gubernur Provinsi Bali, Rabu (13/7) kemarin.
Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno menegaskan, sejak didirikan pada 1947 silam koperasi diharapkan menjadi wadah perekonomian yang diharapkan mampu mengangkat derajat ekonomi rakyat Indonesia ditengah keterpurukan akibat kolonialisme. Semangat ini masih sangat relevan saat ini lantaran jurang kesenjangan sosial yang cukup dalam.
"Kita ingin membangkitkan kembali spirit gerakan koperasi. Memiliki fighting spirit ekonomi kerakyatan, untuk kembali pada jati dirinya bahwa koperasi adalah soko guru ekonomi nasional," kata Sri dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (15/7).
Ia menjelaskan, digitalisasi, akuntabilitas, peningkatan SDM, dan jejaring, menjadi tantangan yang harus bisa dijawab oleh gerakan koperasi Indonesia dewasa ini. Untuk itu koperasi harus bertranformasi menjawab tantangan zaman dan persaingan bisnis yang terus berkembang semakin kompleks dari hari ke hari.
“Semua gerakan koperasi telah bertekad dan berniat untuk melakukan kemandirian pada dirinya sendiri. Selanjutnya saling membantu untuk kemudian bersinergi bersama-sama mengangkat perekonomian rakyat. Semuanya pasti perlu pembenahan-pembenahan dari sisi SDM, kelembagaan strukturnya, kemudian jaringannya, dan juga teknologinya," sebut Untari.
Sri Untari menyebutkan, tidak sedikit koperasi yang berhasil meraih omzet dan aset hingga mencapai triliunan rupiah per tahunnya. Harapannya langkah dan keberhasilan koperasi-koperasi besar seperti Koperasi Astra, KSP Kopdit Pintu Air Maumere, KSPPS BMT BUS dapat menginspirasi gerakan-gerakan koperasi lainnya.
Baca juga: Rerie Ajak Bangun Daya Tahan Bangsa Lewat Koperasi
"Maka kita perlu untuk mengangkat yang koperasi yang masih merintis ini supaya kemudian menjadi lebih baik. Kemudian sudah baik juga mencoba untuk membantu, sehingga terjadi sinergitas yang baik. Sehingga koperasi betul-betul bisa menjadi pilihan alternatif lembaga yang visible dan merakyat," jelasnya
Kedepannya, Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang-Jawa Timur tersebut menyatakan bahwa gerakan koperasi tidak menutup diri untuk melakukan kerjasama dengan berbagai elemen lainnya, baik itu UKM, Pemerintah, BUMN, Perbankan, dan Swasta. Sehingga usai agenda Rakernas, dia berharap agar koperasi bisa kembali menjadi lembaga ekonomi kerakyatan yang kokoh, utuh, dan bisa diandalkan oleh masyarakat dalam upaya menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Kalau presiden mengatakan, 50% harus belanja di ekonomi nasional, belanjanya di koperasi. Sehingga kita bisa menemukan ekonomi kerakyatan itu dari situ, kalau kemudian betul-betul pemerintah mendorong untuk belanja melalui koperasi," tandas dia. (Gan)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved